TRIBUNJATIM.COM - Simak inilah sosok dan profil AHY yang bakal bertemu Puan Maharani.
Pada minggu terakhir ini, jagat perpolitikan Indonesia diramaikan oleh rencana pertemua dua sosok anak mantan presiden, Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dalam agenda politik Membangun Indonesia ke Depan.
Pertemuan AHY dan Puan Maharani memiliki nilai politik yang terbilang tinggi.
Pasalnya, AHY dan Puan Maharani sama-sama sebagai generasi penerus politik dari kedua orangtuanya, melainkan bertemunya Puan Maharani dan AHY juga bisa dianggap sebagai upaya membuka kembali simpul rekonsiliasi politik antara presiden yang terkoyak selama ini.
Tentu saja rencana pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) tak lepas dari campur tangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri..
Oleh Megawati, Puan Maharani memang ditugaskan menjalin komunikasi dengan elite-elite partai politik, tak terkecuali dengan petinggi Partai Demokrat.
Sebelumnya PDIP sempat menyatakan ogah berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2024.
Namun kini PDIP dan Demokrat menyusun rencana pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Apa yang membuat PDIP berubah sikap?
Benarkah AHY diduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?
Untuk menjawab rasa penasaran Tribunners, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Megawati selalu mendukung komunikasi dengan siapa pun.
Megawati juga telah memerintahkan Puan untuk menjalin komunikasi dengan siapa pun.
"Begini, Ibu Megawati selalu membangun komunikasi dengan siapa pun juga dan beliau sudah menugaskan Bu Puan untuk menjadi ketua pemenangan Ganjar sekaligus menugaskan Bu Puan untuk membangun komunikasi dengan partai-partai," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Djarot menjawab pertanyaan apakah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan akan berekonsiliasi dengan Demokrat.
Djarot mengatakan saat ini partainya bahkan bersahabat baik dengan kader dari partai lain, termasuk Demokrat dan NasDem. Djarot meminta agar partai-partai ini tidak diadu domba.