Sondheimer berkata kepada Lubitz bahwa dirinya akan meninggalkan kokpit untuk pergi ke kamar mandi.
Ketika Lubitz mengambil alih kemudi, pesawat kemudian dilaporkan mengalami penurunan secara cepat pukul 10.31 waktu setempat.
Tidak lama setelahnya, pesawat tersebut jatuh di Pegunungan Alpen, tepatnya di Perancis Selatan.
Peristiwa tersebut menewaskan 150 orang yang terdiri dari awak kabin dan penumpang.
Baca juga: Nasib Wanita Diculik Mantan Pacar Tak Terima Diputus, Diancam Dibunuh hingga Keluarga Disakiti
Kopilot kunci pintu kokpit
Otoritas setempat selanjutnya melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab jatuhnya pesawat.
Penyelidik mendapati temuan bahwa Lubitz mengunci pintu kokpit dan tidak mengizinkan Sondheimer untuk masuk.
Suara sang kapten yang panik juga terdengar dari rekaman black box pesawat. Ketika ia terkunci dari luar, ia berusaha menghentikan aksi Lubitz.
Penyelidik menduga, Lubitz telah berniat untuk melakukan aksi bunuh diri setelah mengatur ketinggian pesawat pada 100 kaki saat kapten keluar kokpit.
Kopilot alami depresi
Lubitz yang disebut sebagai aktor utama jatuhnya pesawat juga dikatakan memiliki catatan depresi berat.
Sebelum tewas karena menabrakkan pesawat, ia sudah mencari cara meninggal dengan cara bunuh diri melalui internet.
Ia juga menggunakan internet untuk mencari tahu soal keamanan pintu kokpit.
Menurut catatan maskapai, Lubitz sudah mengikuti program pelatihan pilot untuk Lufthansa pada 2008.
Adapun, Germanwings adalah maskapai yang berada di bawah induk Lufthansa.