Namun, Lubitz memutuskan cuti pada 2009 untuk menjalani perawatan terhadap masalah psikologis.
Ia kemudian kembali lagi ke pelatihan dan mendapat lisensi pilot komersial pada 2012.
Perjalanan Lubitz di dunia penerbangan berlanjut bersama Germanwings pada 2013.
Baca juga: Dulu Jadi Pacar Jerry Yan, Kini Nasib Model Terkenal Ini Justru Memilukan, Tak Dikenali Sang Ibu
Kopilot sembunyikan riwayat masalah psikologis
Penyelidik yang mencari tahu sosok Lubiz juga menemukan fakta bahwa kopilot ini telah berobat ke dokter untuk kondisi yang tidak diketahui.
Hal tersebut dilakukan Lubitz berbulan-bulan sebelum ia menabrakkan pesawat dengan sengaja.
Catatan medisnya menunjukkan bahwa ia dinyatakan tidak layak untuk bekerja, tapi menyembunyikan dokumen ini dari maskapai.
Kopilot putus dari pacar sebelum pesawat jatuh
Selain menemukan catatan masalah psikologis, penyelidik turut memeriksa pacar Lubitz.
Penyelidik lalu mengetahui bahwa hubungan asmaranya dengan Lubitz kandas sehari sebelum pesawat jatuh.
Padahal, Lubitz telah membina hubungan bersama pacarnya selama tujuh tahun dan berencana menikah pada 2016.
Peristiwa putusnya Lubitz dengan sang kekasih serta terjadinya kecelakaan lalu memberi petunjuk bagi jatuhnya pesawat.
Baca juga: Pesawat Sudah di Madinah, Abah Juhani Calon Jemaah Haji Minta Turun, Ingat Ayam Belum Dipakani
Penyelidik juga mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat adalah tempat yang biasa didatangi Lubitz untuk berseluncur pada 1996-2003.
Sementara penyelidik menyebut sang kopilot memiliki masalah psikologis, hal ini justru dibantah oleh tetangga Lubitz.
Johannes Rossmann yang tinggal beberapa pintu dari rumah Lubitz di Montabaur, Jerman mengatakan bahwa sang kopilot memiliki tubuh yang sehat.
"Ia jelas tidak merokok. Ia benar-benar menjaga dirinya sendiri. Ia selalu jogging. Saya tidak yakin apakah ia ikut maraton, tapi ia sangat hebat," katanya, dikutip dari Mirror.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com