TRIBUNJATIM.COM - Kisah jatuhnya pesawat Germanwings pada 24 Maret 2015 menyisakan kisah tersendiri.

Bagaimana tidak, ternyata kopilot sengaja menabrakkan pesawat ke pegunungan usai putus dari pacarnya.

Insiden ini menjadi catatan kelam bagi dunia penerbangan Eropa.

Sebab, dalam kecelakaan pesawat itu sebanyak 150 orang tewas.

Adapun 150 orang itu terdiri dari awak kabin dan penumpang.

Mereka dinyatakan tewas setelah pesawat jatuh di Pegunungan Alpen, Perancis.

Baca juga: Hilang 40 Hari, Bocah Korban Pesawat Jatuh Ditemukan Hidup di Amazon, Penumpang Lain Sudah Tiada

Pesawat tersebut seharusnya melayani penerbangan dari Barcelona, Spanyol menuju Dusserdorf, Jerman.

Namun, kopilot Andreas Lubitz diyakini dengan sengaja menabrakkan pesawat ke pegunungan yang menewaskan dirinya dan 149 orang lainnya.

Setelah penyelidikan dilakukan, otoritas Perancis mendapati temuan bahwa Lubitz putus dari pacarnya sehari sebelum ia melakukan aksi nekat tersebut.

Berikut kisah pesawat jatuh usai kopilot putus dari pacarnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Kronologi pesawat Germanwings jatuh

Germanwings yang menggunakan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 9525 dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Bacelona-El Prat pukul 10.01 waktu setempat.

Rencananya, pesawat tersebut tiba di Bandara Internasional Dusseldorf pukul 11.39 waktu setempat.

Namun, sebuah peristiwa tak terduga terjadi ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah 38.000 kaki pukul 10.27 waktu setempat.

Dilansir dari History, kapten Patrick Sondheimer yang berusia 34 tahun meminta Lubitz yang usianya 27 tahun untuk mengambil alih kemudi.