Gunadi berharap Mashuri bisa dihukum seberat-beratnya.
"Saya ikhlas atas kepergian anak saya. Saya doakan diterima di sisi Allah. Tapi jangan sampai anak saya mati konyol, nyawanya direndahkan. Karena itu pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Kalau hukumannya ringan, saya berani membunuh (pelaku) dan rela dipenjara," tegas Gunadi.
Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya.
Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.
Baca juga: Tragedi Istri Dibunuh karena Tolak 2 Ronde, Ngaku Lelah Berujung Meninggal, Suami Laporkan Ia Hilang
Sebelumnya, Ketua RT setempat, Wahyu, mengatakan orang yang kali pertama mengetahui hal itu adalah Mashuri (35), suami Budiati.
Mashuri bilang baru pulang ke rumah setelah beberapa hari bekerja di Kabupaten Rembang.
”Tadi malam suaminya pulang sekitar pukul 21.20 WIB,” ujar Wahyu, Kamis (15/6/2023).
Mashuri langsung keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar.
Warga sekitar langsung berbondong-bondong datang.
”Dia bilang tubuh istrinya kaku. Ada luka gosong-gosong (lebam) di pipi,” ungkap Wahyu, melansir dari TribunJateng.
Ketiga anak mereka juga ditemukan dalam keadaan lemas.
Tapi kini terungkap itu semua hanyalah kebohongan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com