Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bidang Pemberdayaan Jaringan dan Ekonomi (BPJE) DPW PKS Jatim menggelar rapat koordinasi bersama seluruh jajaran se Jawa Timur sekaligus temu pengusaha, Sabtu (17/6/2023).

Dalam pertemuan itu terungkap sejumlah harapan termasuk upaya menyukseskan kontestasi mendatang.  

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan dalam sambutannya mengatakan, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi bagian penting dalam memberikan kontribusi positif untuk NKRI. Selain itu juga diharapkan bisa menyukseskan kampanye PKS dan Anies Presiden.  

"Pertemuan ini bagian ikhtiar kita di PKS untuk menguatkan perekonomian anak bangsa. Yakni bagian dari memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa ini," kata Irwan dalam kegiatan yang juga dihadiri Mustofa Bawazier dan Adi Dharma. Selain menjadi pengusaha, keduanya juga tercatat sebagai Dewan Pakar PKS Jawa Timur dan Dewan Pakar Kota Surabaya.

Agenda reformasi dinilai memang belum tuntas. Hal itu bisa dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia atau IPM.

Nah, IPM diukur dari sejumlah aspek yakni pendidikan, kesehatan atau angka harapan hidup dan ekonomi.

Baca juga: Putusan MK Soal Sistem Pemilu Disambut Positif, PKS Jatim Minta Para Bacaleg Gaspol

"Selain itu, di Jawa Timur masih ada sekitar 4,2 juta orang miskin yang terdata. Artinya, masih banyak PR," ucap Irwan. 

Hal itu dinilai jadi PR, lantaran Jawa Timur masih belum masuk 10 besar IPM. Menurutnya, dari data tahun 2021, Jawa Timur masuk di urutan ke 14, kalah dengan Sulawesi Utara, Bali, DKI, Sumatera Barat dan seterusnya.

Sehingga, PKS Jatim juga mengajak para pengusaha untuk berkolaborasi memperjuangkan agenda kampanye gagasan. 

"Yaitu Perut Kenyang, Kerja Gampang dan Sehat Murah itu disingkat PKS," jelasnya. 

Baca juga: PKS Jatim Ingatkan Bacaleg Optimal Dekat dengan Rakyat, Irwan Setiawan: Syarat Menang Harus Rekoso

Sementara itu, Ketua BPJE DPW PKS Jatim Wahyu Hermanto menjelaskan, Rakor yang digelar tersebut bertujuan menguatkan kolaborasi dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kira harus sama-sama membesarkan bisnis. Jika bisnis kita besar, kontribusi dan pelayanan kita pada rakyat dan NKRI, juga akan besar," urainya