TRIBUNJATIM.COM - Elektabilitas para calon Presiden (capres) dalam Pemilu 2024 hingga kini terus disurvei.
Kini, elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan terus menurun.
Namun sosok ini digadang-gadang bisa bikin Anies Baswedan menang Pilpres 2024.
Hasil survei Indopol Survey and Consulting, 5-11 Juni 2023 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan terus menurun usai dideklarasikan sebagai bacapres Partai Nasdem pada Oktober 2022.
Baca juga: Tim Delapan KPP Susun Jadwal Deklarasi Cawapres Anies Baswedan, Aldi Taher Mau Dampingi: Dukung, Ya!
"Anies tidak mampu memelihara momentum besar yang tercipta pasca-deklarasi pencapresannya oleh Nasdem, Oktober 2022, hanya bertahan kurang dari 6 bulan," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, dalam rilisnya, Selasa (20/6/2023).
Dalam survei ini, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu tercatat berada di paling atas pada bulan November 2022 dengan angka 30,33 persen.
Namun, elektabilitas ini turun pada Desember 2022 ke angka 26,29 persen. Terkini, elektabilitas Anies Baswedan berada di angka 23,87 persen.
Berdasarkan survei ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga menjadi tokoh yang kuat menjadi bakal capres.
Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berhasil meraup tingkat keterpilihan 31,21 persen.
Ganjar di posisi kedua beroleh tingkat keterpilihan 30,48 persen.
Selanjutnya, ada nama Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas 26,53 persen.
Baca juga: Denny Indrayana Tuding Kasus Kementan Jadi Alat Gebuk Anies Baswedan, KPK Jawab Singgung Bukti
Baca juga: AHY-Puan Makin Mesra, Nasib Koalisi Perubahan yang Usung Anies Baswedan di Pemilu 2024 Disorot
Sementara itu, dalam simulasi 13 nama, elektabilitas ketiganya bersaing lebih ketat, yakni Prabowo 28,79 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Anies 23,87 persen.
Di posisi keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas 3,23 persen.
Lanjut di posisi kelima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapatkan elektabilitas 1,21 persen.
Di bawah Sandiaga Uno, masih ada nama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Mahfud MD.
Baca juga: Erick Thohir, AHY dan TGB Masuk Bursa Cawapres Dampingi Ganjar, PPP Jatim: Sandiaga Uno Lebih Pas
Kemudian, ada juga nama Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani.
Survei Indopol ini dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui surveyor yang sebelumnya telah dilatih dan responden disebut telah merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi.
Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 orang dan diklaim tersebar secara proporsional di 38 provinsi.
Margin of error survei ini lebih kurang 2,85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cawapres Anies Baswedan Baiknya AHY Jika Mau Menang Pilpres 2024?
Beredar isu panas calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan sebaiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jika mau menang Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut berikut pernyataan dari Partai Demokrat.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan bahwa jika Anies Baswedan mau menang di Pilpres 2024, sebaiknya memilih Ketua Umum Partai Demokrat, AHY sebagai cawapres.
Awalnya, Andi mengatakan bahwa cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Anies Baswedan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah disepakati bersama parpol koalisi.
Baca juga: Pengamat Sebut Pertemuan Puan dan AHY Potensi Ubah Peta Politik Jelang Pilpres 2024
"Menurut kami kalau yang bisa mendampingi Mas Anies untuk menang, atau kalau mau menanglah, ya Anies-AHY," kata Andi dalam diskusi Polemik, Sabtu (17/6/2023).
Namun, Andi mempersilakan publik untuk membandingkan tokoh-tokoh potensial lain yang cocok menjadi pendamping Anies Baswedan.
"Kalau lagunya kan Ojo Dibandingke. Kalau kami ya monggo dibandingke, kalau ada yang lebih baik," ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa deklarasi cawapres ini harus disegerakan.
Dengan begitu, partai koalisi akan memaksimalkan mesinnya.
"Segera dibutkan timelinenya agar kami bisa fullspeed.
Kami ini kan tiga partai (NasDem, Demokrat, PKS), dan tiga partai ini kan mendukung Mas Anies tapi jalan sendiri-sendiri, ini yang perlu disatukan sampai ke bawah," pungkas eks Menpora RI itu.
Partai NasDem mengungkapkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah mengerucut ke satu nama.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan mengatakan bakal cawapres itu sudah diputuskan dalam tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Cawapres itu sudah kita putuskan di tim 8 jadi 1 nama iya," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Menurut Willy, kedatangan Anies ke Pacitan bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga melaporkan nama cawapres tersebut.
"Itulah kemarin Pak Anies dan tim ke Pacitan menyampaikan ke Mas AHY dan Pak SBY," ujarnya.
Dia menyebut kedatangan Anies ke NasDem Tower hari ini juga guna menyampaikan cawapres tersebut.
"Tadi ke Pak Surya Paloh," ujarnya.
Lebih lanjut, Willy menjelaskan pengumuman cawapres Anies paling lambat digelar pada 16 Juli 2023.
"Deadline waktu yang sudah kita siapkan di tim 8 itu paling lambat deklarasinya 16 Juli, tapi 1 namanya sudah," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Berita tentang Anies Baswedan lainnya