“Oleh karena itu, beliau nanti bisa mengimbangi suara-suara di Madura dan ketika keduanya menjadi satu, maka bisa saling mengisi dan mengimbangi dan saya yakin akan menang besar di Jawa Timur,” tambahnya.
Mujahid Ansori menyampaikan, kehadiran Sandiaga Uno diharapkan bisa meningkatkan semangat para kader PPP untuk meningkatkan suara di Jawa Timur.
"Paling tidak periode Pemilu 2024 nanti di Jawa Timur, target kami 11 kursi akan terealisasi," ucap Mujahid Ansori.
Target angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan perolehan di Pemilu 2019 dengan perolehan suara 5 kursi.
Baca juga: Sandiaga Uno Pindah ke PPP, Iwan Bule Beri Pengarahan Pemenangan Partai Gerindra di Jatim
Optimisme penambahan angka itu dilatarbelakangi karena adanya perbaikan di berbagai lini PPP.
Di antaranya, dinamika internal PPP semakin bagus, kemudian dinamika eksternal PPP kondusif.
"Jadi dinamika internal, penguatan PPP sudah bagus. Penguatan strukturnya sampai berbasis ranting, berbasis desa juga sudah bagus," kata Mujahid Ansori.
“Nah orang kalau mau perang kan sudah harus jelas petanya. Sudah ada penguatan strukturnya. Kita sudah punya penguatan jaringan, hubungan dengan ormas dam ormas-ormas Islam juga cukup bagus. Ditambah kader-kader, caleg-caleg PPP yang punya semangat tinggi dan ditambah kehadiran Sandiaga Uno akan memperkuat lagi. Sehingga saya yakin 11 kursi akan didapat dari 14 dapil,” ucap Mujahid Ansori.
Sebelum adanya Sandiaga Uno, Mujahid Ansori menyampaikan, PPP sudah menargetkan 11 kursi DPRD dari 14 dapil. Namun, sekarang ini, angka tersebut bisa ditambah dari 11 kursi karena ada dinamika yang luar biasa.
"Ada beberapa dapil yang tidak saya hitung, kalkulasinya rendah, tapi saat ini sudah mulai kuat lagi. Sehingga yang awalnya tidak saya hitung, sekarang bisa saya hitung," jelas mantan anggota DPRD Jatim 1999-2004 dan 2004-2009 itu.
Sebelumnya, beberapa daerah yang dinilai kalkulasinya rendah dibeberkan Mujahid antara lain Surabaya, Sidoarjo, dapil seperti Madiun, Kediri, dan sekitarnya.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 3 Bakal Capres di Pilpres 2024: Prabowo, Anies dan Ganjar, Siapa Paling Kaya?
"Nah kalau sekarang situasinya sudah beda. Surabaya-Sidoarjo kondisi eksternalnya cukup bagus," ucap Mujahid.
Saat ditanya terkait saingan terberat PPP, Mujahid menyampaikan, saingan PPP adalah sesama partai Islam seperti PKB, PAN, PKS, PBB.
Contohnnya jika suara PKB dan PAN naik. maka suara PPP akan kecil, namun sebaliknya jika suara PKB dan PAN turun, maka suara PPP akan naik.
Ketika ditanyai tentang banyaknya kader PKB yang pindah ke PPP di daerah-daerah lain seperti yang tersiar di media-media sosial, dan apakah di Jawa Timur pun demikian, Mujahid mengatakan, di Jawa Timur ada banyak kader yang berpindah ke PPP.