Legislatif tidak sendiri, mereka datang bersama pihak Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, BPN Ponorogo, dan Pihak Pemkab Ponorogo seperti DPUKP dan Satpol PP Ponorogo.
“Hasilnya kita ketemu warta yang terdampak. Ini bagian dari sekian proses yang sebetulnya secara non formal sudah kita lakukan,” ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Senin (3/7/2023).
Dia mengaku harus berhati-hati dalam melangkah agar bisa selesai dengan baik dan tuntas. Saat ini kedua belah pihak baik warga maupun Bagus Robyanto, selaku pemilik lahan.
“Masih panas, Roby masih panas, warga masih panas. Semua pihak menahan diri untuk tidak memperkeruh. Agar kasusnya tidak berkembang,” kata Sunarto.
Lurah Bangunsari, Andrea Perdana menjelaskan bahwa kasus ini sudah lama.
Awalnya adanya ketidakharmonisan antara Roby dan warga.
Penembokan ini merupakan puncak ketidakharmonisan.
“Itu semacam akumulasi menjadi sebuah kejengkelan hingga ke pengadilan itu mungkin akumulasi segalanya .Saat ini kita berusaha meredam kedua belah pihak. Menurunkan tensi. Agar enak ngbrol apapun dengan hati dingin,” tegasnya.
Dia berusaha agar akses warga segera normal. Menurutnya, agenda bupati segera eksekusi kasus penutupan akses jalan ini.
“Saat ini belum berani mengutarakan. Biar tenang dulu dua-dua nya,” pungkas Andre.
Baca juga: Awal Kekesalan Pria Ponorogo yang Tembok Jalan, 3 Tahun Keluarga Dikucilkan: Istri Ditolak Ikut PKK
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com