TRIBUNJATIM.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) potensial dalam Pilpres 2024.
Namanya disebut-sebut cocok mendaimpingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Belakangan beredar isu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'menjodoh' Erick Thohir dengan Prabowo Subianto.
Disamping itu, ada juga rumor PDI Perjuangan mendepak Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Kabarnya, posisi Erick Thohir di PSSI tak disenangi PDIP.
Namun, masih belum ada yang memastikan kabar tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Kuak Instruksi Presiden Jokowi Soal Pilpres 2024, Jawab Perjodohan Cawapres Prabowo
Namun rumor PDI Perjuangan tolak Erick Thohir cawapres ini ditanggapi oleh politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto.
Pihak kedua partai sudah pernah bertemu pada 2 Juni 2023.
Saat itu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut tidak menunjukkan perlawanan.
Ketika itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mendorong Erick menjadi bakal RI-2.
“Kami bertemu dengan Ibu Mega di DPP (PDI-P) itu memang sudah kami sampaikan, terbuka juga Bang Zul sudah menyampaikan ke Bu Mega kalau PAN menyerukan Erick Thohir,” ujar Yandri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Akhirnya Erick Thohir Bersedia Cawapres? Ikut Presiden Jokowi, Namanya Menguat Dampingi Prabowo
“Itu menurut Bu Mega perlu proses, jadi belum ada kata dari PDI-P menolak, atau tidak respect, itu tidak ada,” sambung dia.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, negosiasi PAN dan PDI-P mengalami jalan buntu soal pengusungan Ganjar-Erick.
Namun, Yandri menampik informasi tersebut dan menyatakan proses komunikasi dengan partai banteng masih berjalan dengan baik.
Ia mengungkapkan, dalam pertemuan di DPP PDI-P, Megawati hanya menyatakan masih mempertimbangkan banyak nama yang bakal dipilih untuk bersanding dengan Ganjar.
“Perlu proses, karena juga menurut Bu Mega yang mau jadi cawapres Ganjar kan banyak, bukan hanya Erick Thohir,” ucap dia.
Terakhir, Yandri menekankan, saat ini PAN belum mengambil langkah politiknya apakah bakal mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar.
Di sisi lain, PAN juga tengah mempertimbangkan untuk membentuk poros baru dengan menyandingkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) dengan Zulhas di posisi bacawapres.
“Ini lah yang kita bicarakan terus, mana yang paling memungkinkan untuk PAN pada akhirnya mengambil keputusan,” imbuh dia.
Baca juga: Elektabilitas Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Sangat Tinggi? Disokong Pengukung Presiden Jokowi
Baca juga: Satu Indonesia Bandingkan Kecocokan Erick Thohir-Ganjar dan Erick Thohir-Prabowo, Mana Lebih Serasi?
Erick Thohir 'Menu Utama' untuk Dampingi Ganjar atau Prabowo
Partai Amanat Nasional (PAN) menyodorkan nama Erick Thohir untuk dipasangkan sebagai Cawapres baik itu mendampingi Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Hal itu diketahui dari hasil pertemuan antara PAN dengan Gerindra maupun PDIP belum lama ini.
Pertemuan PAN dengan PDIP maupun Gerindra sama-sama menawarkan Erick Thohir untuk bersanding dengan Ganjar atau Prabowo di Pilpres 2024.
"(Pertemuan) dengan PDIP sampai ke Gerindra kita jadikan bahwa Pak Erick Thohir itu menu utama untuk mendampingi capres baik dari PDIP maupun Gerindra," kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Eko Hendro Purnomo dilihat dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Senin (5/6/2023).
Eko mengatakan, Erick Thohir memiliki kedekatan panjang dengan PAN, terlebih sang Ketum yakni Zulkifli Hasan juga mengenal dekat kakak dari Menteri BUMN itu.
Bahkan mereka berdua berasal dari daerah yang sama yakni Lampung.
Oleh karena itu, hubungan antara PAN dan Erick Thohir bisa terjalin erat hingga saat ini.
"PAN sudah punya kedekatan panjang dengan Pak Erick Thohir, ya Pak Ketum juga kenal dengan kakaknya Pak Erick, sama-sama dari Lampung, lalu terjalin erat," terang Eko.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Berita tentang Erick Thohir lainnya