Berita Ponorogo

Nasib Miris SD di Ponorogo, Tak Ada Siswa Baru di Hari Pertama Sekolah, Guru sampai Urunan Bayar LKS

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ira menjadi satu-satunya siswa kelas 1 di SDN 1 Setono, Ponorogo, saat awal tahun ajaran baru

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM - Nasib miris dialami SDN Jalen di Ponorogo karena tak ada siswa baru di hari pertama sekolah.

Sekolah yang berada di Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, ini tidak menerima siswa sama sekali.

Padahal guru sudah imingi-imingi bayar LKS dan urunan transportasi untuk murid yang daftar di SDN Jalen.

Namun tetap saja tidak ada murid yang mendaftar hingga hari pertama sekolah.

Baca juga: Jarak Rumah Mendadak Berubah, Orang Tua Curiga PPDB Zonasi Ada Kecurangan, Sekolah: Tidak Tahu

Ya, pihak sekolah padahal mengaku sudah iming-iming seperangkat fasilitas disediakan oleh guru.

Pantauan di lokasi, ruang kelas 1 tampak kosong melompong, Senin (17/7/2023).

Guru-guru SDN Jalen pun menata kursi dan meja yang bakal kosong dalam setahun ini lantaran tidak ada siswa.

"Banyak yang kami (guru) lakukan. Kami sudah ke rumah calon wali murid," ujar Kepala SDN Jalen, Dedy Ady Nugroho, ditemui Senin siang.

"Memberikan seragam gratis, tabungan sebesar Rp 100 ribu untuk beli LKS, buku pendamping," imbuhnya.

Juga, kata dia, siap memberikan bantuan transportasi sebesar Rp150 ribu ke anak tiap bulan yang untuk sekolah di sini.

Uang transportasi dan tabungan tersebut bahkan diambil dari uang pribadi guru-guru SDN Jalen Ponorogo.

Namun iming-iming tersebut tak mempan, dan tidak ada yang mau sekolah di SDN Jalen Ponorogo.

"Tetapi ya tetap tidak mempan. Tidak ada yang mau untuk sekolah di sini (SDN Jalen)," kata mantan guru olahraga SDN 1 Mangkujayan ini.

Halaman
1234

Berita Terkini