Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan masih cukup digdaya di Surabaya pada hasil survei terbaru Surabaya Survei Center (SSC).
Bahkan angkanya mencapai 5 kali lipat perolehan partai lain.
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan, kokohnya dominasi angka elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) di kalangan warga Kota Surabaya, dapat disebabkan oleh beberapa alasan.
"Ada tujuh alasan masih tingginya elektabilitas PDI Perjuangan di Surabaya," kata Ikhsan Rosidi di Surabaya, Rabu (19/7/2023).
Pertama, masyarakat Surabaya menganggap PDIP adalah partai yang paling identik dengan partai yang memperjuangkan ideologi Bung Karno.
Proklamator sekaligus Presiden RI pertama memang sangat lekat dengan Surabaya.
"Faktor ini menjadi salah satu hal yang membuat PDIP juga kuat merekat di benak masyarakat Surabaya," terang Ikhsan Rosidi.
Kedua, faktor keberhasilan kepemimpinan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Mengingat, dalam tiga periode terakhir, selalu dipegang oleh kader-kader PDIP.
Di antaranya, mulai periode Bambang DH, Tri Rismaharini, hingga Eri Cahyadi.
Baca juga: PDI Perjuangan Rombak Bacaleg DPRD Jatim, Ganti Whisnu Sakti Buana hingga Masukkan Nama Baru
"Faktor ini secara perlahan namun pasti menyebabkan terjadinya transformasi warna PDIP ke dalam corak manajemen pemerintahan Kota Surabaya," katanya.
"Ini berpengaruh pada meningkatnya perolehan suara PDIP. Sekaligus, sebagai wujud apresiasi warga Surabaya atas keberhasilan tersebut," kata Ikhsan Rosidi.
Ketiga, kepemimpinan PDIP Kota Surabaya yang mampu mengoptimalkan kinerja seluruh bagian mesin partai secara kompak dan sinergis.
Hasilnya, secara riil buahnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
Keempat, PDIP Surabaya juga tampil konsisten sebagai partai yang berhasil mengelola potensi masalah internal. Polemik antara kader partai diselesaikan dengan damai.
Baca juga: Belum Ada Bocoran Nama Pendamping Ganjar Pranowo, Politisi Senior PDIP Tegaskan Siap Tegak Lurus
"Sebaliknya, beberapa partai lain di Surabaya gerak politiknya justru tertahan akibat disharmoni dan konflik internal," tandasnya.
Kelima, PDIP berhasil mencetak kader-kader yang rajin turun ke bawah. Mereka menyapa dan hadir di tengah-tengah masyarakat Surabaya maupun di basis massa.
Keenam, PDIP juga merupakan partai yang secara konsisten dapat menghadirkan simbol-simbol partai. Baik berupa alat peraga maupun atribut kampanye di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai contoh, baliho, spanduk, dan bendera PDIP yang tersebar di beberapa kawasan. Sehingga awareness (kesadaran) masyarakat terhadap PDIP juga tetap tinggi bahkan terus meningkat.
Ketujuh, sosok Ganjar Pranowo yang secara resmi diusung oleh PDIP sebagai bakal calon presiden (bacapres) turut meningkatkan citra partai.
Baca juga: Simulasi Pilpres 2024 Versi Survei ARCI, Pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Potensi Unggul di Jatim
"Tak dapat dipungkiri, ini membawa dampak signifikan pula, yakni dampak coattail effect untuk elektabilitas PDIP di Kota Surabaya," katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono tak ingin jemawa dengan hasil survei ini.
"Kami tidak ingin terjebak di zona nyaman dengan hasil survei itu," kata Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi terpisah.
"Justru kami maknai dengan penuh semangat untuk melipatgandakan gerak ke akar rumput seperti instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” papar Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Adi Sutarwijono mencontohkan, gerak para kader dalam menjalankan instruksi partai. Di antaranya, dengan menghadirkan solusi soal masalah pendidikan, kesehatan, sosial, hingga infrastruktur.
“Di Surabaya, secara konsisten kepemimpinan PDI Perjuangan terus memperkuat kebijakan-kebijakan yang pro wong cilik, seperti pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan pemukiman, infrastruktur lain, penanganan stunting, hingga penataan kampung,” ujar Adi Sutarwijono.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Hasil Survei SSC di Surabaya yang Menang Tebal dari Bacapres Lain
Kehadiran kader-kader banteng di tengah-tengah rakyat, terus dirasakan masyarakat.
"PDI Perjuangan konsisten di jalur politik kerakyatan,” ujar Adi.
Untuk diketahui, elektabilitas PDI Perjuangan kokoh berada di posisi teratas dalam survei terbaru SSC di Surabaya.
Dengan elektabilitas mencapai 49,2 persen, PDIP meninggalkan pesaing terdekat mereka, Partai Gerindra (8,6 persen) dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (8,2 persen).
Kegiatan riset opini publik SSC berlangsung pada 20-30 Juni 2023 di 31 kecamatan Kota Surabaya dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Melibatkan 1.200 responden, survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.