Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga sejak lama dikaitkan dengan sosok Ganjar. Bahkan, kepindahan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disinyalir demi mengamankan kursi cawapres pendamping Ganjar.
PPP yang telah menyatakan dukungannya buat Ganjar pun terang-terangan menyodorkan nama Sandiaga ke PDI-P sebagai bakal cawapres.
Sandiaga sendiri mengaku kerap bertemu dengan Ganjar. Dia pun mengeklaim punya kecocokan dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Kita punya chemistry yang baik dan dalam minggu ini saja sudah hampir 3 kali bertemu,” kata Sandiaga di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
3. Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) juga sejak awal disebut Puan masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Masuknya nama AHY menjadi sorotan mengingat putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut turut dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon RI-1.
AHY pun langsung memberikan jawaban terkait ini. Meski mengaku menghormati pernyataan Puan, dia mengirimkan sinyal penolakan.
“Saya menghormati siapa pun yang memberikan sikap atau pernyataan. Bagi saya demokrasi adalah ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan-gagasan semacam itu,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
“Tapi kami memilih juga tetap menjunjung tinggi etika, nilai, dan prinsip dalam berkomunikasi politik. Kami juga tetus memantapkan rancang bangun dari Koalisi Perubahan ini,” kata dia.
Namun demikian, berawal dari pernyataan Puan soal bursa cawapres, hubungan PDI-P dan Demokrat belakangan hangat. Puan dan AHY bahkan sempat melakukan pertemuan.
4. Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebelumnya tak turut disinggung Puan dalam bursa cawapres Ganjar. Memang, nama Muhaimin lebih sering dikaitkan dengan radar cawapres pendamping bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Apalagi, sejak Agustus 2022 lalu PKB telah sepakat bekerja sama dengan Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Meski demikian, PKB mengakui partainya tergoda dengan peluang sang ketua umum berduet dengan Ganjar.