Bursa cawapres Ganjar juga turut mengeliminasi nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Hingga kini, Golkar memang belum menentukan arah dukungannya ke cawapres tertentu.
Namun, sedianya, partai berlambang beringin itu telah mengumumkan bahwa ketua umumnya hendak maju sebagai capres.
Lewat Rakernas Golkar yang digelar awal Juni kemarin, Airlangga diberi mandat penuh untuk menentukan siapa capres, cawapres, dan koalisi yang akan Golkar pilih untuk pilpres mendatang.
"Yang pertama, untuk pilpres, memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres, cawapres, dan koalisi bersama Partai Golkar," ujar Airlangga dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (4/6/2023).
4. Basuki Hadimuljono
Terakhir, sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terdepak dari radar cawapres Ganjar.
Nama Basuki sebelumnya disebut bukan oleh Puan, melainkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Basuki Hadimuljono, saat di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (23/7/2023).(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Namun, sejak awal disebut masuk bursa cawapres Ganjar, Basuki langsung menyampaikan penolakan.
Selain umurnya yang tak lagi muda, menginjak 70 tahun pada tahun ini, Basuki mengaku tidak mengerti perpolitikan Tanah Air. "
"Saya lebih baik ambil yang lain," ujar Basuki saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita tentang Pemilu 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com