Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Isu penggulingan Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar mencuat setelah Menko Perekonomian tersebut diperiksa oleh Kejaksaan Agung.
Satu di antara nama kuat yang muncul menggantikan sosok Airlangga Hartarto melalui Munaslub adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD II Golkar Trenggalek, Arik Sri Wahyuni mengatakan, hingga kini ia belum menerima informasi terkait Munaslub.
"Kita belum tahu, dan malah tidak dengar (terkait Munaslub), soalnya kalau manut garis partai hingga saat ini belum ada yang menghubungi," kata Arik Sri Wahyuni, Senin (31/7/2023).
Wakil Ketua DPRD Trenggalek tersebut juga enggan berbicara banyak terkait isu-isu miring yang beredar di partainya.
Saat ini satu-satunya perintah partai adalah kerja untuk rakyat di legislatif dan juga kerja untuk pemenangan Pemilu 2024.
"Kita no comment dulu, sampai saat ini belum ada informasi Munaslub, karena biasanya (Munaslub) juga melibatkan (DPD) kabupaten kota," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Arik menegaskan jika sampai saat ini DPD Partai Golkar Trenggalek masih mengikuti hasil Munas Partai Golkar 2019 yang menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres).
"Di Jawa Timur tidak ada (wacana penggulingan Airlangga Hartarto) termasuk Trenggalek, saat ini kita lebih fokus di daerah masing-masing," pungkasnya.
Baca juga: Kode Keras Partai Golkar di Pilpres 2024 seusai Puan Maharani Bertemu Airlangga Hartarto