Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Kode Keras Partai Golkar di Pilpres 2024 seusai Puan Maharani Bertemu Airlangga Hartarto

Inilah kode keras Partai Golkar soal Pilpres 2024. Sinyal itu muncul seusai Airlangga Hartarto bertemu dengan Puan Maharani.

Editor: Januar
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman Airlangga di Jalan Tirtayasa Raya Nomor 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (27/7/2023). 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah kode keras Partai Golkar soal Pilpres 2024.

Sinyal itu muncul seusai Airlangga Hartarto bertemu dengan Puan Maharani.

Bakal ke manakah arah Partai Golkar soal koalisi Pilpres 2024?

Dilansir dari Tribunnews, pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani memunculkan sejumlah sinyal langkah yang akan diambil Golkar menjelang Pemilu Presiden 2024.

Hingga kini, Golkar belum menentukan arah dukungan pada Pilpres 2024.

Sinyal pertama yakni Golkar akan berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Golkar dan PDIP bersepakat membentuk tim teknis dalam rangka penjajakan kerjasama politik.

Sementara itu Puan Maharani mengatakan bahwa pembentukan tim teknis tersebut menandakan keseriusan komunikasi yang dijalin partainya dengan Golkar.

Baca juga: Kader Golkar Nurseto Budi Santoso Bertekad Menguningkan Malang Raya di Pemilu 2024

"Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan di tandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama," katanya.

Tim teknis kata Puan nantinya akan menyamakan pandangan dalam agenda politik ke depan. Tim teknis akan menjembatani komunikasi antara Partai Golkar dan PDIP untuk menjajaki kerjasama politik.

"Kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil nanti anggotanya akan kami pilih tidak bisa besar-besar yaitu karena kesibukan pak Ketum Airlangga dengan saya juga punya kesibukan jadi tim teknis ini yang akan menjadi jembatan apa saja yang kemudian ingin disampaikan bagaimana kemudian insyallah nantinya akan ada persama visi dan misi serta cita-cita di kemudian hari dalam waktu yang tidak lama," katanya.

Meskipun demikian pernyataan Airlangga usai pertemuan juga bisa menunjukkan bahwa Partai Golkar belum tentu nantinya bersama PDIP di Pilpres 2024.

Airlangga mengatakan bahwa partainya dengan PDIP sering berkompetisi di Pemilu. Namun pada ujungnya, kedua partai berada dalam koalisi pemerintah.

"Seperti tadi yang disampaikan Ibu Puan biasa Partai Golkar dan PDIP itu berkompetisi dalam setiap pemilu. Itu sesuatu yang biasa tetapi kita selalu bekerja sama di dalam pemerintahan," kata Airlangga.

Oleh karena itu kata Airlangga, perbedaan yang muncul pada Pilpres 2024, hanya terjadi pada saat hari pencoblosan saja. Setelah itu, mereka yang bersebrangan bisa bersatu kembali.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved