Sambil menangis histeris, Elfira Rustina berkata bahwa putra sulungnya terakhir berpamitan kuliah sebagai mahasiswa UI.
"Zidan kuliah, Zidan kuliah," teriak Rustina dikutip dari Kompas.com.
Ia juga mengungkap firasat terakhir sebelum kematian sang anak.
Sewaktu di bandara mengantar Zidan terbang untuk kuliah di Depok, sang anak sempat memaksa untuk foto bareng.
Padahal selama ini Zidan paling susah difoto.
Permintaan terakhir Zidan itu menjadi penyesalan bagi sang ibunda karena tak menyadarinya sebagai tanda pertemuan terakhir.
"Saya sangat menyesal tidak memahami firasat itu. Ternyata itu saat pertemuan kami untuk yang terakhir,” imbuhnya sambil terus menangis.
Baca juga: Habisi Nyawa Juniornya, Pembunuh Mahasiswa UI Ketakutan Didatangi Arwah Korban, Kini Nangis Menyesal
Melihat kondisi mengenaskan yang dialami anak, orang tua Zidan tak terima pelaku masih hidup.
Mereka menunjukkan reaksi keras melihat kini pelaku sudah ditangkap.
Jenazah mahasiswa UI yang diibunuh seniornya dimakamkan di Lumajang. Ayah korban minta pelaku dihukum mati, nyawa harus dibayar nyawa.
Tewasnya mahasiswa UI membuat keluarga sangat berduka.
Isak tangis keluarga mengiringi kepergian Muhammad Naufal Zidan (19).
Mahasiswa sastra Rusia asal Kelurahan Jogoyudan, Kabupaten Lumajang itu dimakamkan di pemakaman umum desa setempat, Sabtu (5/8/2023) siang.
Ibu mendiang, Elfira Rustina tak kuasa menahan tangis meratapi kepergian anak tercintanya tersebut.
"Pulanglah nak tidak apa-apa ibu ikhlas," ungkapnya sembari menitihkan air mata.