Berita Madura

Razia Kos di Sampang, Petugas Temukan 1 Pria dan 2 Perempuan dalam Satu Kamar, Orangtua Dipanggil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Sampang saat melakukan penggrebekan di kos-kosan, berlokasi di Blok M, Perumahan Barisan Indah, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, (21/8/2023) kemarin.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kos-kosan di wilayah Blok M, Perumahan Barisan Indah, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura dirazia Satpol PP setempat.

Alhasil, tiga orang diantaranya, satu pria dan dua perempuan terjaring di dalam kamar kos-kosan yang diduga bebas dari pengawasan pemilik tersebut.

Kepala Satpol PP Sampang Suryanto melalui Kabid Trantib Satpol PP Suaidi Asikin mengatakan bahwa langkah penggrebekan sebagai tindak lanjut laporan warga setempat.

Warga melapor jika keberadaan kos-kosan itu bebas, artinya sering dijumpai laki-laki dan perempuan di dalam kamar kos.

Baca juga: Malu Sering Ditagih Utang Rp500 Ribu, Wanita di Situbondo Terpaksa Jual Diri: Harus Bayar Minggu Ini

Baca juga: Siang Bolong, Pasangan Bukan Pasutri Terjaring Razia Kos di Ponorogo, Ada yang Kabur Terbirit-birit

"Sebelelum merazia, kami lakukan pengawasan terlebih dahulu, hingga akhirnya mendapati tiga orang," ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, pasca digerebek, tiga orang itu langsung digelandang Mako Satpol PP Sampang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Setelah diinterogasi, tiga orang itu, ternyata masih ada hubungan keluarga. Dua perempuan adalah kakak beradik dan satu lelaki itu merupakan tunangannya.

Baca juga: Kisah Ibu asal Bondowoso Jadi PSK Demi Belikan Anak Motor, Tiap Hari Berangkat dari Rumah Saudara

Hal itu, dikuatkan oleh keterangan dari kedua orangtuanya saat dihadirkan ke Kantor Satpol PP Sampang.

“Setelah proses interogasi selesai dan tiga orang asal Kecamatan Karangpenang itu diijinkan pulang bersama orang tuanya,” terangnya.

Di samping itu, Suaidi Asikin menyampaikan bahwa razia yang digelar (21/8/2023) kemarin, diduga bocor. Sebab setelah petugas datang, semua target dalam operasi telah meninggalkan kos-kosan.

“Kami belum mengambil langkah seperti menyegel kos-kosan karena harus membuktikan secara konkrit terlebih dahulu," pungkasnya

Berita Terkini