Berita Jatim

Ortu di Malang Gantikan Anaknya Wisuda karena Meninggal karena Sakit, Rektor sampai Tundukkan Kepala

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan biaya kuliah untuk wisudawan Roy Inzaqhi Saputra yang meninggal dunia karena sakit sebelum kegiatan wisuda pada Kamis (24/8/2023). Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd juga mengajak hadirin yang hadir untuk mendoakan almarhum Roy. Ijazah almarhum di acara itu juga diserahkan.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan biaya kuliah untuk wisudawan Roy Inzaqhi Saputra yang meninggal dunia karena sakit sebelum kegiatan wisuda pada Kamis (24/8/2023).

Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd juga mengajak hadirin yang hadir untuk mendoakan almarhum Roy.

“Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Sebagai wujud belangksungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.

Dalam rilis humas UMM, kedua orangtua Roy juga diundang naik ke panggung untuk menerima ijazah.

Almarhum dikenang sebagai mahasiswa berprestasi.

Ia bahkan lulus tanpa skripsi berkat penelitiannya yang mampu menembus jurnal Sinta I.

Sehingga hal ini membuatnya tidak perlu menempuh skripsi karena program ekuivalensi.

Pada 2019, almarhum adalah mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik.

Baca juga: Wisuda di Usia 56 Tahun, Haji Sukadi Didampingi 3 Istrinya, Ungkap Rahasia Rukun & Punya 18 Anak

Ia dikenal dengan keramahannya pada semua teman dan ikut organisasi selama kuliah. IPK-nya 3,93. Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik.

Sedang penelitian yang ia lakukan juga berhasil menembus jurnal terindeks. Judulnya Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System”.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberap waktu lalu.

Acara wisuda siswa dan wisuda SMP Negeri 1 Lamongan diwarnai suasana haru. Seorang siswa, Rabit Aldo Al-Mustaba harus digantikan pamannya saat penerimaan ijazah sebagai tanda lulus di panggung acara, Rabu (14/6/2023).

Disaat ratusan teman seangkatannya bersuka ria diwisuda dengan beragam acaranya. Hanya seorang Aldo yang tidak tak kelihatan.

Yang menggantikan untuk ikut prosesi wisuda purna siswa dan naik panggung adalah pamannya bernama, Purnomo.

Halaman
123

Berita Terkini