Purnomo yang mengenakan baju bergaris lengan pendek dipadu topi di kepalanya ikut antri bak para siswa yang diwisuda.
Saat giliran dipanggil nama Rabit Aldo Al-Mustaba kelas IX C untuk maju ke tampil. Yang muncul Purnomo, dengan berkaca-kaca Purnomo naik tribun menerima ijazah yang diberikan Kepala Sekolah SMP Negeri 1, Yayuk Setya Rahayu.
Purnomo menyalami satu-persatu dari 4 guru termasuk si kepala sekolah, tanpa bicara sepatah kata apapun.
Ia langsung turun dan menuju pintu keluar di pintu Utara Masjid Nurul Ilmi. Purnomo tidak lagi kembali duduk di kursi undangan.
Tribun Jatim Network yang memburu Purnomo sampai ke lantai dasar Masjid Nurul Ilmi mendapati air matanya menetes tak terbendung.
Ternyata, Aldo dengan Purnomo selama seperti anak dengan orang tua sendiri. Purnomo adalah paman Aldo, dan almarhum kerap ikut dengan Purnomo.
"Kalau panggil saya yah Ayah. Jadi saya ini ayahnya, " ungkap Purnomo, paman Aldo.
Setiap hari libur, Aldo selalu ada di rumah Purno ketimbang di rumah orang tuanya.
"Bapaknya masih syok dan belum sanggup mendatangi acara wisuda hari ini," aku Purnomo.
Purnomo mengaku tadi malam bermimpi, Aldo menemuinya memberi kabar kalau besuk Aldo wisuda.
"Saya mimpi seperti kenyataan," aku Purnomo.
Aldo anak pasangan, Nanang Hadi Purwanto dan Widiana ini diakui anak penurut dan patuh menjalankan ibadah, salatnya tekun dan hampir semua yang diharapkan terkabul.
Terakhir ia mau masuk SMAN Taruna 5 Brawijaya Kediri. Ternyata ia berhasil dan diterima masuk di SMA yang jadi favorit banyak siswa.
Namun belum sampai menempuh pendidikan, dan tinggal berangkat, Aldo ditakdir meninggal karena kecelakaan.
Makanya, Aldo tidak datang di acara wisuda bukan halangan karena sakit, tapi ia telah dipanggil menghadap Allah akibat insiden kecelakaan 25 hari lalu.