Pengemudi Vitara Vs Polisi di Suramadu

KRONOLOGI LENGKAP Pengemudi Vitara Ngamuk hingga Nekat Cakar Polisi di Suramadu: Tak Terima Ditilang

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video amatir yang merekam momen seorang pengemudi mobil mengamuk kepada petugas polwan karena enggan ditilang dan mengancam merobek surat tilang setelah kedapatan melanggar rambu, viral di WhatsApp Group (WAG), sejak Senin (4/9/2023) siang.

Pengejaran tersebut ternyata membuat mobil patroli PJR terlanjur memasuki wilayah Kabupaten Bangkalan.

Sehingga petugas memutuskan untuk mencari U-turn untuk kembali ke Tol Suramadu atau arah asal Surabaya.

Ternyata, ungkap Farida, selama proses pengejaran sebelumnya, mobil patroli PJR sempat bermanuver menyalip mobil lainnya yakni mobil Suzuki Grand Vitara bernopol M-1016-NN yang dikemudikan oleh AS.

Ia menduga kuat, bahwa si pengemudi AS tidak terima disalip laju mobilnya oleh mobil patroli PJR saat melakukan pengejaran.

Tak pelak, si pengemudi Suzuki Grand Vitara melakukan manuver balasan.

Yakni menyalip mobil patroli yang melaju berkecepatan rendah itu, lalu memaksa mobil patroli berhenti dan keluar mobil untuk mendamprat petugas polisi.

"Jadi saat kami nguber unit HRV yang kami curigai itu, kami sempat melintasi dia, ngamuk, tinnn, biarlah gak apa-apa."

"Pada saat kami jalan pelan-pelan, tiba-tiba dia menyalip kita dan berhenti di depan kami persis. Dia turun langsung ngamuk-ngamuk teriak-teriak," katanya.

Melihat hal tersebut, Farida menginstruksikan anggotanya untuk mendatangi si pengemudi yang naik pitam tersebut.

Lalu, melakukan pemeriksaan SIM, STNK dan pengecekan barang bawaan sebagai antisipasi potensi gangguan keamanan manakala membawa senjata tajam, api, atau benda yang terkategori sebagai zat narkotika.

Farida mengira momen pengecekan pengemudi sebagai SOP tugasnya sebagai Polisi Lalu Lintas (Polantas) bakal berlangsung cepat, sebagai petanda bahwa semua hal sedang berjalan wajar, aman dan kondusif. Tapi, ternyata perkiraannya, meleset.

Petugas yang melakukan pengecekan tersebut, justru makin hebat terlibat percekcokan dengan si pengemudi tersebut.

Situasi yang tampak semakin memanas tersebut, membuat dirinya terpaksa ikut turun dari mobil untuk memeriksa keadaan.

"Datangi dan tanyai surat-suratnya (instruksi kepada anggota). Kok tampak anggota saya terlibat perdebatan. Maka saya turun," jelasnya.

Kemudian, Farida mengungkapkan, si pengemudi tersebut tidak kooperatif dengan serangkaian instruksi petugas seperti menunjukkan sejumlah surat-surat keabsahan mengemudi.

Halaman
1234

Berita Terkini