Pemilu 2024

Hasil Survei Terkini Capres 2024 LSI Denny JA: Anies Unggul di Muhammadiyah, Prabowo Unggul di NU

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto (kiri) dan Anies Baswedan (kanan).

Salah satu warga Sumatra Barat, Anik, 56, mengatakan bahwa dirinya mempertimbangkan untuk memilih Anies.

Pada Pilpres 2019 lalu, seperti mayoritas pemilih di Sumatra Barat, Anik mendukung Prabowo. Namun kedekatan Prabowo dengan Jokowi belakangan ini membuatnya enggan kembali memilih Jokowi.

Seorang pemilih muda, Anggara Alvin juga mengalihkan dukungannya pada Anies, setelah pada pilpres sebelumnya dia mendukung Prabowo.

Salah satu alasannya dulu mendukung Prabowo karena “tidak suka dengan orang-orang di belakang Jokowi”.

Namun kini, dia menilai “Indonesia butuh sosok baru”.

“Kalau Anies pengamatan saya, dia lebih dekat dengan rakyat dan milenial, dan dia juga tidak terlalu nasionalis seperti Prabowo dan Ganjar,” kata dia.

Namun, survei enam bulan belakangan justru menunjukkan bahwa keadaan berbalik.

Anies dan Prabowo juga sama-sama memiliki rekam jejak populer di kalangan pemilih Islam.

Anies, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, menang melawan

Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kontestasi Pilkada yang diwarnai isu penistaan agama.

Sementara Prabowo unggul di kalangan pemilih Islam pada Pilpres 2014, ketika bertarung melawan Jokowi-Jusuf Kalla.

Modal awal Anies dari basis pemilih Islam itu ternyata "tidak cukup" mengamankan suaranya berdasarkan survei-survei sepanjang 2023.

Menurut temuan SMRC pada Maret 2023, suara pemilih Muslim ternyata terdistribusi "relatif merata" ke tiga calon tersebut.

Dari 87,5 persen yang beragama Islam, 34% di antaranya memilih Ganjar, 29 persen Anies Bawedan, dan 27 persen Prabowo Subianto.

Menurut Deni, survei lainnya dari SMRC menunjukkan bahwa posisi ideologi Anies tidak sejalan dengan posisi ideologi para pemilih pada umumnya.

Halaman
1234

Berita Terkini