Bambang dan Muhammad Nur pun langsung mengadang korban.
Tanpa panjang lebar, Ar dihujam sabetan celurit oleh suami dan anaknya itu.
Ar menderita delapan luka sayatan di tubuhnya, antara lain, kepala, tangan, dan leher.
Akibat luka itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuhnya tergeletak di dalam selokan mengenakan daster ungu.
"Saat saya menyabetkan celurit. Saya sempat mendapat perlawanan. Saya dilempar batu," ungkap Bambang sembari menunjukkan luka lecet di pipi kirinya akibat lemparan baru.
Satreskrim Polres Probolinggo Kota telah meringkus Bambang dan Muhammad Nur.
Polisi mengamankan barang bukti sebilah celurit dan motor Yamaha Mio Jingga tanpa nopol yang ditunggangi pelaku.
Polisi juga rampung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
Jasad korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini.
Baca juga: Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Depan Anak, Penghasilan Picu Cekcok, Istri Juga Dihajar Mertua
Sebelumnya juga heboh kasus seorang istri di Sidrap Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku ke suami diperkosa orang lain.
Saat sang istri dijamah pria lain, dirinya merantau di Papua.
Alhasil, sang suami bernama Muhlis (32) pun langsung terbang ke Sidrap, Sulawesi Selatan untuk memberikan perhitungan kepada pelaku yang melakukan hal tak senonoh kepada istrinya itu.
Ia menyusun siasat untuk menghabisi nyawa pria bernama Abdul Rauf (47) atau AR yang telah menodai istrinya.
Diketahui, AR pria asal Enrekang itu ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Poros Sidrap-Parepare, Dusun Kamirie, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Senin (25/9/2023) pagi.