TRIBUNJATIM.COM - Sampai saat ini ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang bakal bertarung di Pemilu 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Adapun menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, jika Prabowo Subianto dihadapkan satu lawan satu (head to head) dengan Ganjar Pranowo, maka Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, dalam simulasi satu lawan satu Prabowo Subianto mampu meraih elektabilitas 52,3 persen, sementara Ganjar Pranowo 44,2 persen.
Hanya ada 3,5 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam simulasi ini.
"Dalam simulasi head to head Prabowo Subianto versus Ganjar Pranowo, selisihnya kurang lebih 8,1 persen" kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam konferensi pers daring di YouTube LSI Denny JA, Senin (3/10/2023).
Menurut Adjie, selisih 8,1 persen itu merupakan angka yang cukup besar dalam pemilihan presiden (pilpres).
Ia menyebut, dalam ajang pilpres tahun 2014 dan 2019, selisih perolehan suara capres pada saat itu juga berkisar antara 8 persen sampai 9 persen.
"Namun, karena Pilpres (2024) masih lima bulan lagi, selisih 8,1 persen ini tentunya bukan selisih yang terlalu besar.
Artinya, dalam lima bulan ke depan dinamika masih mungkin terjadi,” kata Adjie.
Survei ini dilakukan pada 4-12 September 2023 terhadap 1.200 responden di Indonesia.
Sampel survei dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling.
Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen.
Siapa Prabowo Subianto?
Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan anak ketiga dan putra pertama yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1951. Ayahnya bernama Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952. Sedangkan Ibunya bernama Dora Marie Sigar atau yang dikenal dengan nama Dora Soemitro. Beliau merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa. Ibunya berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.