Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI, Yayan Sofiyan menegaskan, pihaknya siap mengerahkan sejumlah kapal perang untuk membantu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mendistribusikan logistik pemilu yang berlangsung pada tahun 2024 mendatang.
Namun, hingga Oktober 2023, pihaknya masih belum mendapati adanya permintaan dari pihak KPU untuk menyediakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) kapal perang.
"Sampai saat ini belum ada permintaan untuk pendistribusian logistik pemilu. Apabila itu ada, maka kami akan siapkan kapal perang kami untuk mendistribusikan material logistik ke pulau-pulau sekitar Jatim," ujarnya, usai menghadiri Peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) 'Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024', di Lapangan Kodam V Brawijaya, pada Selasa (17/10/2023).
Mengenai jumlah kapal perang yang nantinya akan dikerahkan untuk mendistribusikan logistik pemilu tersebut, pihaknya masih menunggu permintaan dari pihak KPU.
Karena jumlah pengerahan alutsista, sangat bergantung pada jumlah, dimensi dan volume logistik yang akan dikirim.
"Kami ada yang siaga setiap saat untuk mendukung gelar operasi sehari-hari untuk membantu pendistribusian logistik tersebut. Kami akan siapkan. Tergantung permintaan pendistribusiannya ke mana, volume sebesar apa, dan itu akan kami siapkan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan tahapan pengadaan logistik. Seperti kotak suara, bilik suara, segel kotak, dan tinta, sebagai distribusi tahap pertama.
Proses pengadaannya melalui proses lelang. Dan diperkirakan dalam kurun waktu dua pekan mendatang bakal segera didistribusikan ke masing-masing gudang milik KPU kabupaten dan kota se-Jatim.
"Semua proses pengadaan logistik kami lakukan secara terbuka, melalui e-katalog. Jadi ini tahap pertama. Kalau tahap kedua, juga akan segera melakukan proses lelang terkait surat suara, dan kebutuhan yang lain," ujar Choirul Anam.
Baca juga: Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Ponorogo, Ada Adegan Polisi Siram Air dan Pendemo Pingsan
Ia tak menampik, pihaknya bakal melibatkan sejumlah pihak dalam proses distribusi logistik tersebut. Salah satunya pihak TNI AL, untuk meminta bantuan kapal perang mengirim logistik di Kepulauan Sumenep; Masalembu, Sapeken dan sebagainya.
"2019 misalkan, kami bekerja dengan TNI AL untuk distribusi di Sumenep Kepulauan, jadi Masalembu, Sapeken, dan sebagainya. Kami biasanya melalui pengiriman rute Surabaya," jelasnya.
Choirul Anam mengakui, pihaknya masih belum meminta bantuan kepada TNI AL, hingga bulan ini. Karena, pihaknya masih menunggu kondisi dan situasi di Kepulauan Sumenep.
Biasanya pihaknya terpaksa meminta bantuan ke TNI AL untuk mengerahkan kapal perang, manakala medan kondisi cuaca dalam keadaan tidak menentu; hujan dan badai.
Namun, jika kondisi cuaca dalam keadaan normal atau cerah. Biasanya, ia hanya meminta bantuan kapal logistik reguler.