"Petugas tersebut telah mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perilakunya kepada pedagang tidak resmi yang dimaksud," terang Claudia.
Selain itu, kedua belah pihak telah membuat kesepakatan damai pada Minggu (22/10/2023).
Claudia mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan teguran kepada perusahaan penyedia jasa keamanan.
Sebab, AK adalah petugas keamanan dari mitra outsourcing TMII.
Pihaknya meminta pertanggungjawaban berupa permohonan maaf atas sikap dan tindakan AK yang telah merugikan TMII.
Meski begitu, pihak tempat wisata tetap memutuskan untuk menyetop AK sebagai petugas keamanan di TMII.
"Kami sangat menyesalkan kejadian di video yang beredar antara petugas keamanan dari mitra outsourcing TMII dan pedagang tidak resmi," pungkasnya.
Lebih lanjut Claudia menuturkan, Aan telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perilakunya
Sementara itu, Humas TMII Novera Mayang Sari menjelaskan, peristiwa viral itu merupakan bagian dari penertiban PKL tidak resmi.
Demikian, pihaknya telah menegur satpam tersebut dan dinilai sikap yang dilakukan kurang pantas.
Namun demikian, pedagang PKL tersebut juga sudah meminta maaf tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
"Ini lagi penertiban pedagang tidak resmi. Sudah diselesaikan dengan damai. Petugas (satpam) sudah kami tegur dan minta maaf ke ibu tersebut," jelas Mayang.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan aksi satpam TMII membentak ibu-ibu pedagang viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terang_media, Rabu (25/10/2023).
Dalam video tersebut, tampak seorang ibu-ibu pedagang berhijab pink membawa tas.