TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versus Ganjar Pranowo-Mahfud MD ketika dihadapankan pada kategori Head to Head Lembaga Survei Jakarta (LSJ), hasilnya pasangan calon Prabowo-Gibran menduduki puncak tertinggi.
Yakni capai angka 52,8 persen dengan selisih 12,7 persen.
“Dalam simulasi pilpres putaran kedua antara pasangan Prabowo-Gibran melawan pasangan Ganjar-Mahfud, hasil survei LSJ menunjukkan bahwa 52,8 persen responden memilih pasangan Prabowo-Gibran,” jelas Direktur Eksekutif LSJ, Fetra Ardianto dalam virtual Zoom, Selasa (31/10/2023).
Sementara itu, sebanyak 40,1 persen responden memilih pasangan Ganjar-Mahfud, dan 7,1 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat memutuskan pilihan mereka (undecided).
Survei LSJ ini dilakukan pada periode 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia, dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Adapun, metode survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (Multistage Random Sampling) dengan Margin of Error kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.
Sementara itu, ada juga hasil survei lainnya terkait Pilpres 2024.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan merupakan tiga calon presiden (capres) terkuat jelang Pilpres 2024.
Namun menurut hasil survei Capres 2024 dari yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) hanya ada satu nama yang mendominasi suara Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.
Baca juga: Jawaban Ganjar, Prabowo dan Anies Cuma Capres Saja Diundang Jokowi Tanpa Cawapres, Singgung Meja
Yakni Ganjar Pranowo.
Faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun disorot, berhubungan dengan dominasi suara NU Jawa Timur untuk Ganjar Pranowo.
SMRC merilis hasil survei Capres 2024 tersebut pada September 2023, lalu.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan, faktor penentu dalam keunggulan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah keterkaitannya dengan sosok Presiden Jokowi.
Menurut dia, kecenderungan pemilih NU dalam pilpres kali ini mirip dengan kecenderungan pada Pilpres 2014 dan 2019 antara Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Orang NU di Jawa Timur atau orang NU secara nasional umumnya adalah pemilih Jokowi. Di mata pemilih, yang mirip, beririsan dengan pak Jokowi adalah Ganjar Pranowo," kata Saiful dalam paparan hasil survei yang disampaikan secara daring, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Ganjar-Mahfud MD Bisa Bersaing Meski Tanpa Endorse Jokowi, SMRC: Pengaruh ke Prabowo-Gibran Terbatas