Kecelakaan Elf vs Kereta di Lumajang

Kesedihan Keluarga Korban Laka Elf Vs KA Lumajang, Kerabat Pingsan Saat di Makam, Firasat Dekat Anak

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat anak dan kerabat turut membacakan doa di dekat pusara Titik Ristianti  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Titik Ristianti (53) menjadi satu di antara 11 orang korban kecelakaan Isuzu Elf tertabrak kereta api (KA) jurusan Banyuwangi-Surabaya di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Klakah, Lumajang, Jatim, Minggu (19/11/2023) malam. 

Pantauan TribunJatim.com, jenazah ibu dua anak itu dimakamkan di Tempat Makam Umum (TPU) Jarak, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, sekitar pukul 09.00 WIB.

Di tengah iring-iringan kereta jenazah menuju ke  komplek pemakaman TPU Jarak, sejumlah anggota keluarga korban yang tak kuasa dengan kepergian korban, tampak pingsan di tengah perjalanan. 

"Kepanasan mungkin, sudah jangan dilanjutkan, bawa pulang dulu," kata beberapa anggota keluarga korban yang tampak bersusah payah membopong salah satu anggota keluarga perempuan berkerudung yang pingsan di tengah jalan. 

Titik Ristianti merupakan anak ke-10 dari 12 orang bersaudara. Selama ini, ia tinggal di rumahnya yang berdempetan dengan tempat tinggal keluarga besar yang lain di Jalan Putat Jaya Timur I, RT 4, RW XII, Putat Jaya, Sawahan, Kota Surabaya. 

Baca juga: FAKTA Kini Kecelakaan Elf Vs KA Probowangi Lumajang, Tewaskan 11 Orang, Penumpang Bayi Belum Ketemu

Adik ke-11 korban, Juni Setiawan mengatakan, sang kakak merupakan pribadi yang periang, gemar bercanda, suka memberi 'loman', dan baik hati. 

Sebagai pribadi ia tidak memiliki firasat apapun yang menandai kepergian sang kakak. Namun, berdasarkan keterangan dari kedua anak korban; Andre dan Deni. 

Kakaknya, belakangan ini, gemar untuk menghadiri acara reunian dengan teman sewaktu sekian. Selain itu, sang kakak juga ingin selalu berdekatan dengan kedua anak kandungnya. 

"Berangkatnya sabtu malam. Iya acara teragenda. Jadi beberapa tahun ini, kakak saya temu kangen dengan teman teman SD, SMA, SMP. Dan kakak saya orang single parent, mungkin butuh hiburan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di depan rumah duka, Senin (20/11/2023). 

Juni Setiawan mengungkapkan, beberapa tahun sebelumnya, kondisi keluarga sang kakak memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja. 

Bahkan, terhitung beberapa tahun lalu, sang kakak sempat terpisah dan tak bisa bertemu kedua anaknya yang telah dewasa. 

Namun, ungkap Juni Setiawan, kurun waktu setahun ini, medio kisaran 2022-2023. Kakaknya kembali bertemu dengan sang anak. 

Kesempatan itu tidak ingin disia-siakan oleh sang kakak. Tak pelak, sang kakak ingin selalu bertemu dan dekat dengan sang anak. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Mobil Elf vs Kereta Api di Lumajang, Sementara Ada 7 Korban Meninggal

"Akhir akhir ini, banyak almarhumah yang diminta dari anaknya. Anaknya sendiri baru setahun ini ketemu. Karena beberapa puluh tahun ini lalu kehilangan kontak. Andre dan Deni," katanya. 

Halaman
12

Berita Terkini