Adu Mulut Caleg dan Pemilik Toko
Sebelumnya, viral adu mulut antara Calon Legislatif (Caleg) dengan pemilik toko di Medan.
Video adu mulut itu tersebar di media sosial.
Diduga, mereka adu mulut akibat pencopotan baliho caleg yang bersangkutan.
Pemilik toko menyebut jika spanduk dagangan miliknya tertutupi oleh baliho caleg wanita tersebut.
Mulanya, beredar video berisi protes yang diunggah oleh akun Instagram @makrahimsimamora.bd pada Selasa (12/12/2023) .
Melalui video itu, dia mengaku keberatan atas baliho yang dipasang di tokonya tanpa izin, bahkan sampai menutupi spanduk dagangannya.
“Ini spanduk saya, ini spanduk caleg dari partai Ummat namanya Siti Aisyah. Ini ruko dan kios sudah saya kontrak."
"Di sini tanpa izin sudah ada terpasang baliho caleg. Permasalahannya spanduk toko kami ditutupi,” ucap perekam video tersebut.
Tampak baliho yang berwarna dominan hitam itu menutupi spanduk warung yang berwarna kuning.
Dalam keterangan videonya, pengunggah meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf dari pemasang baliho tersebut.
Lantaran tak terima, caleg yang bersangkutan dan empat orang lain mendatangi pemilik toko untuk meminta penjelasan terkait pencopotan balihonya.
Perdebatan pun tak terhindarkan di ruko yang terletak di Jalan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Tak hanya marah soal spanduk, wanita lain yang ikut melabrak pemilik warung turut mempermasalahkan meja etalase kayu yang dipajang di depan ruko.
Pemilik toko merekam insiden itu dan mengunggahnya di Instagram @hafsah_ms pada Rabu (13/12/2023).
Insiden ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun X/Twitter @kegblgnunfaedh, Kamis (14/12/2023).
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapatkan 1,7 juta penayangan.
3. Rebutan Takmir Masjid di Kediri Berujung Perkelahian, Satu Orang Dirawat di RS
Kasus tindak kekerasan akibat dualisme Takmir Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri mengakibatkan satu korban harus dirawat di rumah sakit.
Satu korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah atas nama Muhammad Ilhamudin (26) warga Baron, Kabupaten Nganjuk. Korban menderita luka memar dan muntah -muntah.
Kedua kubu takmir juga saling melaporkan menjadi korban penganiayaan saat menjelang Sholat Magrib di Masjid Al Muttaqun pada Rabu (13/12/2022) malam.
Sebelumnya telah terjadi kejadian saling dorong dari dua pengurus takmir yang berbeda, Selasa (12/12/2023) malam.
Kasus yang sama kemudian berlanjut pada Rabu (13/12/2023) malam sampai Kamis (14/12/2023) dini hari.
Puluhan personel kepolisian mengamankan dari kemungkinan terjadinya bentrokan susulan dari kedua kubu takmir yang berbeda.
Vidio peristiwa keributan di Masjid Al Muttaqun juga viral di media sosial. Ada dua vidio yang telah banyak beredar kejadian keributan di Masjid Al Muttaqun.
Mashuri (40) jamaah Masjid Al Muttaqun, salah satu korban telah melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya saat akan salat Magrib ke Polres Kediri Kota.
Korban mengaku dipiting seseorang yang tidak dikenalnya karena bukan warga Kelurahan Manisrenggo.
Baca juga: INNALILLAHI, Detik-detik Takmir Masjid di Banyuwangi Meninggal saat Khotbah Salat Jumat
"Sebelum sholat Magrib saya melihat sudah banyak orang di dalam masjid, tapi bukan warga Kelurahan Manisrenggo," jelasnya.
Selanjutnya korban melakukan sholat sunnah dan melihat keramaian di lokasi pengimaman dan terjadi pemukulan di tengah masjid.
"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang. Ternyata di luar serambi masjid banyak teman-temannya dan saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," jelasnya.
Menyusul kejadian itu Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota. "Waktu itu saya mau menolong Pak Khamid. Tapi di luar masjid banyak teman-temannya pelaku," jelasnya.
Sementara Saifuddin, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun menjelaskan, keributan terjadi karena ada pihak yang tidak terima penggantian imam sholat Magrib.
"Karena masjid masih dalam konflik dan pihak takmir masih menunggu keputusan dari pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Kediri," jelasnya.
Sebenarnya pihak takmir akan legowo (rela) dengan hasil yang diputuskan oleh pihak BWI. Namun pihak sebelah justru ingin menguasai masjid sebelum ada putusan BWI.
Dari pihak ketakmiran telah melaporkan kejadian keributan ke Polres Kediri Kota. Karena ada tiga orang jamaah yang menjadi korban.
Sebelumnya telah diupayakan untuk melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid. Namun sayangnya tetap ada kebuntuan.
4. Dulu 40 Tahun Jadi TKW di Malaysia, Kini Jadi Penghuni Panti Jompo, Uang Hasil Kerja Dihabiskan Anak
Nestapa mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kini dititipkan anaknya ke panti jompo.
Padahal sang ibu sudah 40 tahun kerja sebagai TKW di Malaysia.
Ternyata hasil kerja sang ibu ludes dihabiskan anaknya.
Hingga kisah ini viral di TikTok.
Baca juga: Pilu Mantan TKW, Uang Tabungan Ratusan Juta Rupiah Hasil Kerja di Luar Negeri Ludes Gegara Investasi
Kisah TKW asal Jawa Timur ini viral saat diunggah akun Tiktok @bariah6946 pada Senin (11/12/2023).
Dalam video itu tampak mobil ambulans dari pihak Panti Jombo yang mejemput sang ibu di rumahnya.
Ibu renta itu tampak mengenakan daster motif dan jilbab kuning.
Wanita itu berjalan tertatih karena diduga sedang sakit.
Ia pun berpamitan dengan saudara dan juga tetangga.
“Penjemputan ke panti jompo, harus sehat di sana banyak temennya,” ucap petugas Panti Jompo yang merekam video.
“40 tahun di Malaysia gaes, uangnya dihabiskan sama anaknya, kerja 40 tahun uangnya dihabiskan, rumah dijual, orangtua terlantar. Biar tahu, anaknya nggak genah,” ucap perekam video.
Wanita tersebut lalu dibawa masuk ke dalam mobil ambulans.
Dari rompi yang dikenakan petugas, tampak petugas itu berasal dari JSC (Jatim Social Care).
Plat nomor ambulans itu juga menggunakan kode L yang berarti wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@mhaura fashion “ya allahh yg g punya bapak sepertiku rasanya ingin Skali kembali pengin punyabprang tua”
@arumpet “sabar ge bu, sehat2 selalu. nyesek rasane”
@totok/yud ngaitopoh “kok q sakit lihatnya ya ibuku ninggal d rsu,langsung q gendong sendiri,GK pakai ambulan n gledekan.”
@mohroni “ya Allah knp ditarok dipanti jompo surga ada ditelapak kaki ibu”
Dari keterangan pengunggah, nenek tersebut akan dibawa ke Panti Jompo di Bondowoso.
Kasus lainnya, nestapa mantan TKW yang kehilangan uang ratusan juta usai ditipu.
Gelombang pelaporan polisi yang dilakukan para member nasabah atas bisnis investasi 'Cuan Group' diduga bodong yang dikelola tiga orang selebgram sekaligus sosialita Surabaya, terus terjadi.
Pada Kamis (2/11/2023), sejumlah member atau nasabah kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk melengkapi berkas pelaporan atas para pengelola bisnis investasi tersebut.
Kuasa hukum para korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pihaknya sedang mengantarkan sejumlah klien atau korban menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Hingga pukul 16.30 WIB, sudah ada empat orang korban yang diantarkannya ke ruang penyidik untuk menjalani serangkaian prosesi pemeriksaan keperluan BAP tersebut.
Padahal, jumlah korban yang meminta bantuan pendampingan hukum kepada pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia, tercatat sedikitnya 30 orang.
Dari jumlah tersebut, terkumpul kalkulasi nilai kerugian sebagai member atau nasabah bisnis tersebut sekitar Rp 1,3 miliar.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com