Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: KH Marzuki Mustamar Dicopot sebagai Ketua PWNU Jatim -  Angin Ngamuk di Ponorogo

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dicopot PBNU dari jabatannya. - Amukan angin kencang menyebabkan atap warung serta rest area di Sambit, Ponorogo kemudian viral di media sosial.

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 25 Desember 2023.

Berita pertama mengenai KH Marzuki Mustamar yang dicopot dari jabatan Ketua PWNU Jatim. 

Ada juga berita hujan disertai angin kencang ngamuk menerjang Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, viral di media sosial.

Selanjutnya berita Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang sekolah maupun komite untuk sekolah untuk meminta pungutan kepada wali murid.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (25/12/2023) di TribunJatim.com.

Baca juga: Kehujanan saat Dibuang, Bayi Cantik Diperebutkan Pejabat untuk Diadopsi, Pihak Panti Nangis Tak Mau

Baca juga: Kades di Trenggalek Diduga Kerahkan Suara ke Caleg dengan Ancaman, Partai Demokrat Lapor ke Bawaslu

Baca juga: 5 Perselingkuhan Artis Viral 2023, Lolly Bela Vadel yang Diduga Selingkuh: Bukan Cowo Macem-macem

1. BREAKING NEWS - KH Marzuki Mustamar Dikabarkan Dicopot sebagai Ketua PWNU Jatim

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dicopot PBNU dari jabatannya. (Istimewa/TribunJatim.com)

Kabar mengejutkan datang dari internal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

Saat ini, tersiar kabar KH Marzuki Mustamar, dicopot dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim.

Belum diketahui pasti musabab dicopotnya KH Marzuki Mustamar.

Namun, dari kabar yang beredar di publik menyebutkan, pemberitahuan pemberhentian KH Marzuki Mustamar dilakukan saat PBNU mengumpulkan jajaran PWNU serta Ketua PCNU se-Jawa Timur di Surabaya, Rabu (27/12/2023) malam.

Baca juga: Tanggapan Mahfud MD soal Kabar Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Jabatan Ketua PWNU Jatim

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi, baik dari PWNU Jatim maupun PBNU .

Saat dikonfirmasi, Wakil Sekretaris PWNU Jatim, Muhammad Hasan Ubaidillah tidak membenarkan, namun tidak menyangkal informasi tersebut.

Dia hanya menjawab jika hal itu menjadi kewenangan PBNU.

"Meniko (Hal tersebut) domain PBNU," ujarnya singkat saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (28/12/2023).

Baca selengkapnya

2. Angin Kencang Ngamuk Robohkan Atap Rest Area dan Warung di Sambit Ponorogo, Viral di Medsos

Amukan angin kencang menyebabkan atap warung serta rest area di Sambit, Ponorogo kemudian viral di media sosial. (Istimewa/TribunJatim.com)

Hujan disertai angin kencang menerjang Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

Video amukan angin kencang menyebabkan atap warung serta rest area kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat detik-detik atap berterbangan.

Dimulai dengan hujan yang cukup deras kemudian angin kencang.

Tak lama, atap-atap warung kopi yang terbuat dari seng berterbangan kemudian terjatuh di tengah jalan.

Baca juga: Maling Motor di Ponorogo Nekat Balik ke TKP untuk Ambil Motornya, Sempat Mengelak, Nyaris Dimassa

Termasuk atap rest area Anti Wijaya yang berada di seberang jalan juga berterbangan.

“Iya memang benar kemarin hujan disertai angin menerjang wilayah Sambit,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Masun, Kamis (28/12/2023).

Dia menjelaskan Rabu (27/12/2023) memang hujan mengguyur Ponorogo.

Namun tidak merata di seluruh wilayah bumi reog. Salah satu yang terguyur hujan di daerah Kecamatan Sambit.

“Tak lama setelah hujan disertai angin kencang. Sehingga menyebabkan atap warung kopi milik Dwi Lestari berterbangan,” kata Masun ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Baca selengkapnya

3. Wali Kota Surabaya Geram Bila Ada Pungutan Biaya 'Sukarela', Tegaskan Bakal Ada Sanksi Untuk Kepsek

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu (TribunJatim.com/ Bobby Constantine Koloway)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melarang sekolah maupun komite untuk sekolah untuk meminta pungutan kepada wali murid.

Apalagi, memasuki semester 2 tahun ajaran 2022/2023 mendatang.

Wali Kota Eri mengungkapkan, masih sering mendengar berbagai pungutan yang dilakukan sekolah negeri dengan berbagai alasan.

Baca juga: Nasib Buruh Surabaya yang Viral Mandi Beras hingga Warga Murka, Bulog Langsung Beri Ganjaran Tegas

Berdasarkan laporan yang ia terima, pungutan tersebut ada yang mengatasnamakan dewan komite sekolah.

"Misalnya, ada (permintaan) sumbangan sukarela yang diminta sekolah atas persetujuan komite. Saya sudah sampaikan, bahwa di Surabaya tidak ada (penarikan) anggaran itu, apapun. Baik tarikan secara sukarela maupun tidak, ya jangan!," kata Wali Kota Eri ditemui di Surabaya, Rabu (27/12/2023).

"Sekali lagi, tidak alasan apapun untuk meminta kepada murid. Namun, kalau punya rejeki (orang mampu), silakan taruh (memberikan) ke sekolah untuk kepentingan bersama," tandasnya.

Wali Kota Eri mengawatirkan, tarikan sukarela ini akan memberatkan wali murid yang kurang mampu. Menurutnya, alangkah lebih baik apabila para wali murid yang masuk kategori mampu justru memberikan bantuan kepada yang kurang mampu.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini