Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah pedagang di Pasar Tunjungan Surabaya mengeluhkan perbaikan pasar yang belum juga dilakukan.
Tak hanya menuntut perbaikan, pedagang yang berada di pusat kota tersebut, juga meminta dilibatkan dalam proses perbaikan, mulai dari perencanaan.
Padahal, kewajiban membayar sewa stan telah dilakukan para pedagang.
"Kondisi sekarang atap lantai tiga bocor. Masuk ke musim penghujan, atap yang bocor menggangu," kata Koordinator Komunitas Pasar Kita-Kita Pasar Tunjungan Surabaya, Brawijaya B Kusuma saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Selain mengeluhkan kondisi atap, pedagang juga mengaku terganggu dengan pembuangan air.
"Saluran pembuangan air kotor juga kurang optimal, sehingga meluber ke tenant kalau musim hujan," kata pria yang akrab disapa Ranu ini.
Atas permasalahan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya sebagai pengelola pasar.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan dua solusi mekanisme perbaikan.
Pertama, perbaikan bisa dilakukan oleh pengelola pasar.
Kedua, mereka juga siap apabila diminta memberikan kontribusi.
Baca juga: Pro dan Kontra Pedagang di Malang Terkait Rencana Pembangunan Pasar Terpadu di Arjowinangun
"Kami sampaikan, bahwa kami siap tanggung renteng untuk pemasangan atap baru dan saluran air kotor baru," katanya.
Sekitar 25 pedagang yang saat ini membuka stan di tempat tersebut siap memberikan iuran.
"RAB dari PD Pasar itu sudah ada. Estimasinya sekitar Rp 1 miliar. Kami sudah sampaikan rencana ini kepada PD Pasar, kami siap apabila diminta berkontribusi, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut," katanya.
Di samping itu, pihaknya menilai konstruksi bangunan pasar masih aman.