Pemilu 2024

Sadar Butuh Dana Besar, Caleg Bondowoso Rela Jual Ginjal Buat Kampanye: Teman Saya Habis Rp2 M

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caleg di Bondowoso rela jual ginjal demi biaya kampanye

Erfin menyadari, untuk maju sebagai caleg tidak cukup hanya bermodal kebaikan saja.

Ia pun memerlukan modal uang yang cukup besar untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

"Kebutuhan sangat besar sekali, terutama yang banyak seperti bansos dan kegiatan yang melibatkan masyarakat," ucap Erfin saat dikonfirmasi TribunJatim-Timur.com, Selasa (16/1/2024).

Pria kelahiran 23 Juni 1976 ini mengaku, setelah terjun ke lapangan, banyak usulan dan harapan dari masyarakat.

Namun tak dipungkiri, ada sejumlah warga yang juga menanyakan soal uang.

"Ada yang tanya tentang uang berapa yang mau dibuat ganti kalau pencoblosan untuk datang ke TPS," ujar dia.

Erfin menyadari bahwa modal kebaikan saja untuk maju sebagai caleg tidak cukup.

"Perlu modal uang yang besar. Teman saya itu saat Pileg 2019 bisa habis sekitar Rp2 miliar untuk caleg DPRD," ungkap dia.

Di satu sisi, kondisi ekonominya tidak sedang baik-baik saja.

"Akhirnya dari sana saya tekad bulat untuk menjual ginjal saya," terang dia.

Kisah seorang caleg Erfin Dewi Sudanto jual ginjal untuk biaya kampanye viral di media sosial (ISTIMEWA)

Dikatakannya, saat menggalang massa dengan mendatangi rumah warga, kebanyakan mereka bertanya besaran uang yang akan diberikan kepada para pemilih.

"Masyarakat banyak krisis kepercayaan dengan wakil rakyat. Setiap saya sowan ke rumah warga, selalu ditanya wani piro (berani berapa)?" terang dia.

Kendati demikian, Erfin belum bisa menafsirkan besaran biaya kampanye yang ia perlukan untuk memenangkan suara di Dapil I Bondowoso.

"Kalau kebutuhannya dana kampanye, berat mau mengungkapkan. Nanti disangka mau mempermainkan dan cari-cari kesempatan," ungkapnya.

Karena saat ini kondisi ekonominya tengah terpuruk, Erfin pun berniat untuk menjual ginjalnya demi modal nyaleg.

Halaman
1234

Berita Terkini