Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Duka mendalam terjadi di tengah tahapan Pemilu 2024 berlangsung. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Magetan, dilaporkan anggota KPPS meninggal dunia Senin (12/2/2024) dini hari.
Diketahui identitasnya bernama Rita Setyaningsih asal Kelurahan Maospati. Selain sebagai KPPS, Rita juga tercatat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di Pemkab Magetan.
Menurut Lurah Maospati Indra Ariesta Ardy, almarhumah telah dilantik menjadi anggota KPPS sejak tanggal 25 Januari lalu. Dirinya menduga Rita kelelahan setelah menjalani serangkaian persiapan Pemilu.
“Sebelumnya dikabarkan mengalami pusing, tangan kanan kaku, dan tangan kiri lemas Minggu malam (11/2/2024). Bicaranya juga tidak jelas dan kemudian tidak sadarkan diri," ujar Indra, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Tangis Sang Anak Bikin Orang Tua Meradang, Seret Pria Magetan ini ke Polisi, Perilaku Bejat Terkuak
Melihat kondisi almarhum, lanjut dia, langsung dilarikan ke UGD RSAU Efram Husada, guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Namun nyawanya tidak tertolong. Almarhum meninggalkan seorang suami dan tiga anak,” tuntasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Fahrudin menjelaskan, pada tanggal 25 Januari, Rita dilantik menjadi anggota KPPS. Setelah itu Rita mengumpulkan dan memilah Formulir C Pemberitahuan tanggal 9 Februari.
Pihaknya juga mengucapkan turut berduka cita, serta telah mendatangi rumah almarhumah guna keperluan takziah.
“Tanggal 10 Februari, almarhum mengantar undangan C Pemberitahuan ke warga, dilanjut keesokan harinya 11 Februari, almarhum kembali menghadiri simulasi Sirekap,” bebernya.
Baca juga: Cara Licik Pria Janjikan Anak Korban Lolos ke Bintara Polri di Magetan, Malah Diperdaya Rp 370 Juta
Wafatnya Rita menjadi pengingat bagi bagi penyelenggara Pemilu 2024, untuk tidak lupa memperhatikan dan menjaga kesehatan.
“Pukul 21.00 WIB Rita mengembalikan Formulir C Pemberitahuan yang tidak terdistribusikan. Hingga akhirnya mengalami pusing, tangan kanan kaku, tangan kiri lemas, serta tidak sadarkan diri. Pukul 04.00 WIB Meninggal dunia di RSAU Efram Husada,” tuntas Fahrudin.