Ia menyebutkan, keputusan terkait hal itu akan dipastikan pada sore nanti.
Selain di Paniai, pemungutan suara juga diusulkan digelar lewat pemilu susulan di Demak, Jawa Tengah, dampak banjir yang merendam ratusan TPS.
"Nanti sore kami pastikan akan ada update terkait dua lokasi yang sedang diusulkan untuk Pemilu susulan."
"Di 108 TPS di beberapa desa di Kabupaten Demak karena banjir dan situasi terakhir yang sedang dilakukan pengecekan di Paniai," ungkapnya.
Afif mengatakan, saat ini KPU dan Bawaslu setempat masih mengupayakan mediasi terhadap kelompok-kelompok yang melakukan perusakan logistik.
Mereka juga masih terus melakukan pendataan berapa jumlah logistik yang rusak, berapa TPS serta pemilih yang bakal terdampak, dan berapa distrik yang perlu dilakukan pemilu susulan.
Lantaran kendala komunikasi, ujar Afif, pihaknya hingga saat ini baru mendapatkan data secara umum terkait jumlah logistik yang disuplai Paniai.
Menurut data itu, jumlah surat suara yang dikirim ke 24 distrik di Paniai mencapai 120.352 lembar, termasuk surat suara cadangan.
"Daerahnya memang agak berat. Dua yang dianggap keras dan jadi perhatian polisi itu Papua Tengah dan Papua Pegunungan," ujar dia.
Sebagai informasi, pemungutan suara di Paniai seluruhnya masih menggunakan sistem noken/ikat.