Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Pesta demokrasi sudah usai, namum proses rekapitulasi masih akan dilakukan di tingkat penyelenggara pemilu kecamatan dan kabupaten.
Bahkan meski belum final, akan tetapi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo, telah memprediksi tetap akan memiliki sembilan kursi di DPRD Situbondo.
Sedangkan dari PartaI Demokrat Situbondo, calon legislatifnya yang akan melenggang ke Jalan Kenanga, justru berkurang dua kursi dari pemilu sebelumnya yang meraih lima kursi di DPRD Situbondo.
Sekretaris DPC PPP Situbondo, Arifin mengatakan, perolehan kursi PPP di DPRD, diprediksi akan mendapatkan sebanyak sembilan kursi.
"Insya Allah, PPP tetap dapat sembilan kursi," ujarnya, Senin (19/2/2024).
Dalam Pemilu 2024 kali ini, kata Arifin dari tujuh daerah pemilihan (Dapil), hanya dapil tujuh yang meraih dua kursi.
"Sebelumnya dapil tujuh hanya dapat satu kursi," katanya.
Baca juga: Tampang 5 Pengeroyok Sopir Truk hingga Tewas di Situbondo, Masih Berusia Muda, Dikeler Polisi
Jatah kursi PPP yang berkurang, lanjutnya, itu terjadi didaerah dapil dua yang dipecah menjadi dua dapil, yakni dapil 2 dan 3.
"Waktu satu dapil, PPP meraih tiga kursi. Namun dengan adanya pemecahan dapil itu, kita dapil 2 dapat satu kursi dan dapil 3 satu kursi," jelasnya.
Alasanya, sambung Arifin, perolehan sisa suara yang ketiga, hasil suara PPP tidak mencukupi dan kalah dengan perolehan partai lainnya.
Arifin menilai dalam pemilihan tahun ini, banyak hal yang diluar prediksi dan Pemilu sangat berat.
"Masyarakat sekarang ini semua diterima, sehingga margin error cukup tinggi hingga mencapai 60 sampai 70 persen. Misalnya calon memiliki data 6 ribu, paling ia dapat 2 ribu, " kata Arifin merinci.
Dikatakan, ke depannya pihaknya akan meminta para calon untuk lebih selektit dan terus memberikan penguatan di masyarakat.
Baca juga: JATIM TERPOPULER Mbah Suyatno Belum Seminggu Divonis Bebas - AMIN Menang di TPS KHR Kholil Situbondo
"Jadi tidak cukup hanya dengan program, tapi harus dimbangi materi. Kecuali bu Zei, meski tidak memberi finansial, masyarakat akan tetap mencoblosnya," katanya.