TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara bagian penting dalam puasa Ramadan ialah niat.
Di mana, niat puasa Ramadhan ini dianjurkan untuk dibaca pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar.
Kendati demikian, beberapa orang kerap lupa membaca niat puasa karena berbagai alasan.
Seperti waktu sahur mepet, bangun kesiangan sehingga tidak sahur, dan lain sebagainya.
Lantas, apakah puasa tetap sah bila seseorang lupa membaca niat saat sahur?
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, seseorang yang lupa membaca niat puasa Ramadhan saat sahur puasanya masih tetap sah.
Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan Allahumma Lakasumtu Wabika Amantu, Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Menurutnya, niat puasa tidak perlu diucapkan dan cukup diamalkan dalam hati.
"Jelas tetap sah, karena orang saat makan sahur kan untuk puasa. Jadi sebenarnya tidak kita lafazkan pun niat kita, Allah sudah tahu bahwa dengan kita makan sahur berarti kita akan berpuasa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
"Meskipun ada juga orang yang makan sahur tapi dia memang tidak akan berpuasa dan hanya sekedar ikut makan sahur saja. Tapi Tuhan kan maha tahu," imbuhnya.
Adanya perbedaan pandangan
Anwar mengungkapkan, ada empat mazhab yang mengatur terkait hukum tidak membaca niat puasa di bulan Ramadan.
"Dari empat mazhab yang ada, tiga mazhab boleh dikatakan mempunyai pendapat yang sama yaitu mazhab Syafii, Hambali, dan Hanafi," ungkapnya.
Dalam pandangan mereka, niat merupakan salah satu rukun puasa Ramadan yang wajib dilaksanakan.
Rukun puasa adalah hal yang wajib dilakukan di saat melakukan suatu pekerjaan.
Adapun bila salah satu tidak terpenuhi, maka puasa dianggap tidak sah atau batal.