Berita Bojonegoro

Soal Kemunculan Buaya di Bojonegoro, Kades Sebut Jumlahnya 10 Ekor Lebih, Sering Terlihat Pagi Hari

Penulis: Yusab Alfa Ziqin
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Dindamkarmat Bojonegoronsaat mengevakuasi buaya dari aliran Sungai Prudung Bojonegoro, Jumat (16/2/2024) pagi.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dindamkarmat Bojonegoro Zaenul Ma'arif membenarkan hal itu. Buaya tersebut, kata Arif dia, belum dapat dicokok pihaknya.

Baca juga: Kemunculan Buaya di Sungai Bojonegoro Diduga Bermigrasi dari Daerah Lain

Untuk itu, pejabat akrab disapa Arif ini mengatakan, tiga personel Dindamkarmat Bojonegoro terus bersiaga di Pos Padangan yang tak jauh dari Desa Kebonagung.

Sehingga, jika sewaktu-waktu warga buaya itu dilaporkan muncul lagi, tiga personel disiagakan di Pos Padangan tersebut itu langsung bergerak cepat.

Senyampang dengan kesiapsiagaan tersebut, Arif menandaskan, pihaknya tak pernah putus koordinasi dengan warga Desa Kebonagung.

Pihaknha juga memasang papan himbauan bagi warga Desa Kebonagung. Supaya tak mendekati, apalagi sampai beraktivitas di lokasi kemunculan buaya.

Baca juga: Nasib Buaya di Sungai Prudung Bojonegoro, Gegerkan Warga Sejak 2022, Ada Satu yang Belum Tertangkap

Lebih lanjut, mantan Sekretaris BPBD Bojonegoro ini meneruskan, Bengawan Solo turut Desa Kebonagung tak sekali ini menjadi tempat munculnya buaya.

Namun, sudah beberapa kali. Sebelum ini, seekor buaya muncul pertengahan Februari 2024 di Sungai Prudung sekitar 100 meter dari lokasi terbaru ini.

Buaya yang muncul di Sungai Prudung itu, terang Arif, berhasil ditangkap. Buaya yang usai ditangkap lalu ditangkar di BKSDA Jawa Timur itu panjangnya 2,5 meter.

Kalau yang baru-baru ini muncul, ungkap dia, panjanganya sekitar 1,6 meter. Lebih kecil ketimbang yang ditangkap di Sungai Prudung itu

Berita Terkini