Arsya mengungkapkan, dari proses penyidikan diketahui DWS pernah mengonsumsi sabu-sabu sebelum bulan Ramadan lalu.
Ia akan kembali mengonsumsi narkotika berbentuk kristal ini.
Sebenarnya DWS juga mempunyai keinginan untuk mengungkap jaringan pengedar sabu-sabu.
Namun mantan Kanit Reskrim Polsek Besuki ini dinilai menyalahi prosedur standar operasional (SOP).
Baca juga: BREAKING NEWS Kanit Reskrim Polsek Besuki Tulungagung Diduga Pakai Sabu, Kapolres: Masih Didalami
Awalnya DWS berniat melakukan under cover buy, namun tidak melakukan tahapan prosedur.
"Sebelum melakukan under cover buy harus dilaporkan dulu, lalu dilakukan gelar dan dibuatkan Sprint (surat perintah). Sejauh ini tidak ada sprint," tegas Arsya.
Sebelumnya DWS transfer uang sebesar Rp 300.000 kepada DSP alias Endong untuk membeli sabu-sabu.
Oleh Endong, sabu-sabu ini dikirim dengan cara diranjau, atau ditinggal di lokasi tertentu agar diambil DWS.
3. Viral Pernikahan Pengantin Sidoarjo Beri Souvenir Kasur Lipat, Tamu Undangan Girang: Disuruh Tidur
Tak seperti pernikahan biasanya , baru-baru ini viral tamu pesta pernikahan dapat souvenir kasur lipat.
Kedua pengantin tampaknya memutuskan untuk memberi kenang-kenangan berupa kasur lipat untuk para tamu.
Tak pelak tamu undangan pernikahan tersebut bersorak kegirangan usai mendapat souvenir kasur lipat.
Padahal jika dihitung, kasur lipat memiliki harga yang jauh lebih mahal dari pada souvenir pada umumnya.
Keseruan mendapat souvenir berupa kasur lipat ini pun viral di TikTok usai diunggah akun @mas_kemon03, Minggu (28/4/2024).