Berita Jatim

Lewat Program Khatam Quran, Pengguna Aplikasi Ruang Ngaji Berangkat Umroh Gratis

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hafidhloh Dawud dan Siti Rahmah mendapat kejutan setelah diumumkannya pemenang program Khatam Quran Bisa Umroh batch 2 yang diselenggarakan oleh J99 Corp melalui aplikasi ruang ngaji.

Sehingga bukan hanya khatam saja, tapi setiap pengguna aplikasi juga bisa meningkatkan kualitas bacaan dan kemampuan mengaji masing-masing. 

Proses yang istimewa inilah yang kemudian menjadi dasar penilaian dan pemeringkatan para peserta, hingga terpilih dua terbaik untuk berangkat umroh.

Keduanya dinilai yang terbaik dan paling rajin menuntaskan khatam Quran selama Ramadan dan juga aktif mengikuti live ceramah serta latihan di fitur fasih Arab. Semuanya  berdasarkan penilaian dari para guru ngaji.

"Saya selalu membayangkan, perasaan istimewa seperti apa yang bisa dirasakan seseorang ketika sedang shalat di depan Ka'bah. Saya tidak mengira akan dapat merasakannya sendiri nanti," ungkap Hafidloh Dawud, salah satu pemenang utama umroh dari Ruang Ngaji.

“Menjadi pemenang program ini, saya juga ingin mewujudkan keinginan almarhumah ibu saya, yang sebelum meninggal selalu merindukan umroh dan haji,” tambahnya. 

Kejutan tahun ini juga bukan hanya milik Hafidloh dan Siti Rahmah, melainkan bagi para guru ngaji. 

Tanpa diberitahu sebelumnya, dalam acara pengumuman #KhatamQuranBisaUmroh batch 2 juga diberikan apresiasi kepada sembilan orang guru ngaji yang terbaik dan paling aktif. 

Apresiasi ini diberikan atas dedikasi dan dukungan mereka dalam berbagai kegiatan Ruang Ngaji sehingga saat ini bisa menjadi platform berbasis agama Islam yang dapat menemani umat muslim dalam menjalankan ibadah dan amalan di kehidupannya sehari-hari.

Gilang W. Pramana selaku founder aplikasi Ruang Ngaji dan J99 Corp menilai guru ngaji adalah partner utama dan terpenting bagi Ruang Ngaji.

Setiap masukan dan juga ilmu mereka amatlah diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan aplikasi. 

Belum lagi guru merupakan pahlawan seumur hidup, apalagi guru ngaji yang bisa memberikan ilmu untuk bekal kelak di akhirat nanti. 

“Kami justru sangat berterima kasih kepada seluruh guru ngaji, semoga saja tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak apresiasi yang bisa kami berikan. Hal ini tentu tanpa mengurangi rasa hormat dan penghargaan kami kepada para guru ngaji, yang jasanya takkan bisa diukur dengan materi,” tutup Gilang

Berita Terkini