Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Aliran Sungai Ngrowo yang membelah kawasan kota di Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung mulai mengeluarkan bau busuk, Jumat (14/6/2024).
Bau yang sangat menyengat tidak sedap ini diduga bersumber dari pembuangan limbah penggilingan tebu.
Salah satu indikasinya adalah aroma yang tercium mirip rendaman sepah tebu yang membusuk.
Air Sungai Ngrowo yang sebelumnya relatif jernih, sekarang berubah menjadi hitam.
Pantauan di lapangan, air yang berwarna hitam ini masuk dari Kali Song yang mengalir dari wilayah Kecamatan Kauman di barat.
Aroma busuk yang lebih kuat juga tercium dari arah Kali Song.
Baca juga: Respons Dinas Pendidikan Tulungagung Terkait PNS yang Tersandung Kasus Fidusia
Air yang diduga sudah bercampur limbah ini lalu masuk ke tempuran sungai yang ada di barat Taman Kali Ngrowo.
Aliran limbah lalu masuk ke Sungai Ngrowo dan menyebar ke arah selatan dan timur.
Seorang warga bernama Deni, mengatakan limbah ini bersumber dari Pabrik Gula Mojopanggung.
"Mungkin sekitar seminggu, pabriknya mulai beroperasi. Jadi sebelumnya belum ada bau dan airnya masih bersih," ucapnya.
Aroma busuk di sungai ini cukup mengganggu Taman Kali Ngrowo yang ada di sebelah tempuran.
Padahal taman ini menjadi tempat rekreasi keluarga, setiap hari banyak dikunjungi warga.
Selain itu di sepanjang Sungai Ngrowo juga menjadi tempat usaha kuliner warga, seperti di Pinka (Pinggir Kali).
Baca juga: Tersandung Kasus Penggelapan Mobil, PNS Dinas Pendidikan Tulungagung Ditahan di Lapas
"Banyak yang lesehan di tepi sungai sambil makan makanan yang dibeli di Pinka. Lalu sekarang sungainya bau busuk," keluhnya.