Disebut elite, karena mereka menggunakan kendaraan roda empat untuk pergi mengamen.
Dari Semarang ke Ponorogo, mereka menggunakan kendaraan mobil Avanza.
Tidak hanya menggunakan mobil, alat-alat mengamen yang digunakan tidak sekadar gitar maupun ukulele.
Namun mereka menggunakan angklung, tipung dan kendang.
Awalnya, petugas melihat ada sekelompok pengamen, yang terdiri dari 5 orang.
5 pengamen itu diamankan di pertigaan Jalan HOS Cokroaminoto atau biasa disebut Malioboro KW Ponorogo.
Mereka datang dari arah Jalan Jendral Sudirman.
Dalam satu jam, pengamen elite ini telah mengumpulkan Rp 264 ribu.
Mereka mulai mengamen pukul 19.00 WIB.
Pun mereka berani merental mobil, dengan kata lain, penghasilan mengamen dengan rental mobil seimbang.