Berita Jombang

Pengakuan Pj Bupati Jombang soal Video Mesra 2 Pejabat Disdikbud, Alasan Tak Beri Sanksi Terkuak

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video mesra di lingkungan Disdikbud viral di media sosial, Pj Bupati Jombang langsung berikan tanggapan khusus.

Terkait hal itu, Teguh mengaku belum terpikir untuk memberikan sanski ketika tidak ada pihak yang keberatan.

Ilustrasi video (Istimewa)

"Bagaimana kami mau memberi sanksi, ketika tidak ada yang keberatan. Selama tidak ada yang mempermasalahkan saya juga tidak punya hak untuk mempermasalahkan. Siapa yang bisa meyakini itu jika dilakukan di rumah kantor kedinasan," katanya melanjutkan. 

Teguh mengakui jika ia tak punya kompetensi untuk membahas soal kebenaran video tersebut.

"Saya tidak punya kompetensi untuk membenarkan sebuah video. Kalau nanti salah-salah, malah saya yang kena ITE nanti, wah jangan sampai seperti itu," ungkapnya. 

Ia menegaskan, supaya pihak berwenang turun tangan, karena sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

"Jadi coba berikan ruang kepada pihak-pihak yang punya wewenang untuk membereskan itu. Serahkan kepada pihak berwenang yang punya kompetensinya," tandasnya. (TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo).

Baca juga: Dikirimi Video Mesra Istri, Suami di Probolinggo Bacok Teman Lama, Tunggu Korban Selesai Tadarus 

Sementara itu, di tempat lain pelaku pembacokan bermotif asmara, Muhammad Kusniadi (33) warga Dusun Jambuan, Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, akhirnya diringkus polisi.

Seperti diketahui, pelaku membacok teman lamanya, Mohammad Nuryasin (33) warga Dusun Bukor, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Dari penangkapan itu terungkap, sebelum peristiwa berdarah terjadi, korban rupanya pernah mengirim video Tiktok kepada pelaku.

Video Tiktok tersebut menampilkan kemesraan antara korban dengan istri pelaku.

Kusniadi lantas terbakar api cemburu. Kusniadi pun mendatangi Nuryasin di rumahnya sembari membawa sebilah celurit.

Keduanya pun bertemu, sebab kebetulan Nuryasin tuntas melaksanakan tadarus dan sedang berada di rumah.

Kemudian, Kusniadi dan Nuryasin terlibat cekcok di ruang tamu. Tak lama, Kusniadi mengeluarkan sebilah celurit dan mengayunkan ke arah korban.

Baca juga: Suami di Situbondo Bacok Tetangga, Curiga Selingkuh dengan Istrinya, Ternyata Salah Orang

Korban sempat berupaya menghindar hingga terjatuh menimpa meja kaca. Meja kaca pecah.

Korban menikam bahu pelaku menggunakan serpihan pecahan kaca itu. Sedang pelaku menyabet leher korban dengan celurit. Korban terkapar dan berlumuran darah.

Halaman
123

Berita Terkini