Viral Politik

Siapa Ibu Pertiwi Jodohnya Prabowo Subianto? Sosoknya Disorot Jelang Pelantikan Presiden Ke-8 RI

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukan Titiek Soeharto jodohnya Prabowo Subianto. Muncul nama Ibu Pertiwi saat sosok Ibu Negara jelang pelantikan Presiden Ke-8 RI jadi sorotan.

Karir militer dimulainya dengan menjadi Komandan Pleton di Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timor.

Pada tahun 1983, karir militernya semakin gemilang ketika dia dipromosikan menjadi Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.

Beberapa tahun kemudian, Prabowo naik pangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Sebagai Danjen Kopassus, kariernya semakin cemerlang setelah berhasil memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma, di mana 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diselamatkan.

Baca juga: 2 Keris Milik Prabowo Subianto Dipamerkan saat Grebeg Suro Ponorogo 2024

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto (kiri) berbicara kepada media bersama Wakil Presiden Indonesia terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri), saat mereka tiba di sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU Jakarta, pada 24 April 2024. (Photo by Yasuyoshi CHIBA/AFP via Tribunnews.com)

Pada tahun 1998, Prabowo mencapai puncak karirnya ketika dia ditunjuk sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan memimpin sekitar 11.000 prajurit.

Prabowo memainkan peran penting dalam tubuh TNI AD ketika terjadi Reformasi 1998, di mana dia dipercaya untuk mengamankan Jakarta yang sedang dilanda kerusuhan politik karena aksi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa.

Setelah periode Reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad dan kemudian diangkat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Setelah menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira terkait beberapa kasus, Prabowo diberhentikan dari militer dengan pangkat Letnan Jenderal.

Setelah pensiun dari militer, Prabowo mulai terlibat dalam bisnis.

Dia memiliki berbagai perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 2004, Prabowo memulai karir politiknya dengan bergabung dengan Partai Golkar.

Meskipun mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada tahun 2004, dia kalah suara dari Wiranto.

Pada tahun 2008, setelah keluar dari Golkar, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Pada Pemilu 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di DPR RI.

Pada Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden dari Megawati.

Halaman
1234

Berita Terkini