Langkah ini untuk mencegah agar tidak ada kebingungan di tengah masyarakat, terkait calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan.
“Penggunaan logo PDI Perjuangan tentu melanggar aturan. Kami sebagai legal standing PDI Perjuangan tidak mau logo partai digunakan tidak semestinya,” tambah Erma.
Lebih jauh, Erma mengaku akan melakukan roadshow ke internal partai hingga tingkat anak ranting.
Hal ini untuk menekankan bahwa sosok pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan adalah Maryoto dan Didik.
Cara ini juga untuk mencegah kebingungan di masyarakat, karena ada gambar calon lain yang sebelumnya adalah kader partai.
“Seluruh kader dan fraksi tegak lurus pada partai. Sudah dipastikan sampai bawah, sehingga tak ada katanya PDI Perjuangan pecah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gatut Sunu Wibowo resmi mendaftar sebagai Calon Bupati Tulungagung yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN.
Ia berpasangan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung, Ahmad Baharudin sebagai calon wakil bupati.
Para simpatisan pasangan ini sudah aktif melakukan sosialisasi dengan akronim Gabah.