Berita Surabaya

Jebolan Masterchef Indonesia Mario Oswin Sajikan Menu American Style, Cocok di Lidah Warga Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu kentucky style roasted corn soup dan Philadelphia cheesesteak buatan chef jebolan Masterchef Indonesia, Mario Oswin, Rabu (4/9/2024).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berkutat pada menu barat ala kafe dan restoran, jebolan Masterchef Indonesia, Mario Oswin mengenalkan menu american style yang cocok untuk kafe di Surabaya, Jawa Timur.

Menu yang dibuat adalah hawaii loco moco, steak keju Philadelphia dan kentucky style roasted corn soup yang memiliki rasa gurih creamy.

“Saya ada sentuhan sendiri di menu western cooking, dan kebetulan untuk makanan kafe itu American food menurut saya secara rasa lebih bisa diterima lidah lokal, terutama di Surabaya, karena dominan asin, creamy dan keju,” ungkapnya kepada TribunJatim.com, Rabu (4/9/2024).

Pertama adalah kentucky style roasted corn soup dengan cita rasa creamy, sentuhan rasa jagung yang sedikit manis, dengan butter panggang dan daging ayam.

Menu ini memiliki base sup dari bahan utama jagung dan ayam.

Potongan-potongan ayam juga menambah tekstur dari lembutnya sup jagung.

“Bukan hanya base corn soup, tapi base chicken flavour-nya juga, ada potongan paha ayam, sayuran tidak ada hanya peterseli,” ujar pria kelahiran Yogyakarta tersebut.

Menu kedua adalah Philadelphia cheesesteak yang terinspirasi dari menu USA.

Baca juga: Mengenal Krecek Bung, Kuliner Tradisional Lumajang yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Mario menyebut, di negara tersebut, steak keju banyak disajikan di food truck. 

Meski namanya steak, namun tampilan Philadelphia cheesesteak berbeda dari steak yang ada di Indonesia pada umumnya.

Sandwich ikonik ini merupakan kombinasi irisan daging, bawang bombay, keju leleh yang lembut dalam satu tangkup tortilla.

“Memang di daerah tersebut ada hidangan klasik yang biasanya disajikan di food truck itu bukan steak. Kadang orang salah memaknai cheesesteak. Tortilla ini saya rasa karena harus ada tekstur,” ucap Mario.

Ia mengungkapkan, menu ini cenderung cocok untuk selera lidah masyarakat Surabaya yang dinilai menyukai sesuatu yang gurih.

Untuk bisa diterima masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, Mario harus menyesuaikan penggunaan bumbu.

Halaman
12

Berita Terkini