Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Mengenal Krecek Bung, Kuliner Tradisional Lumajang yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Kuliner asal Kabupaten Lumajang kini mendapatkan pengakuan secara nasional. Krecek Bung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Kominfo Lumajang
Wujud kuliner tradisional asal Kabupaten Lumajang, Krecek Bung 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG- Kuliner asal Kabupaten Lumajang kini mendapatkan pengakuan secara nasional. Krecek Bung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Krecek Bung sudah ditetapkan sebagai WBTB, secara sidang sudah selesai, tetapi penetapannya masih menunggu undangan dari kementerian," ujar Kepala Bidang Kebudayaan dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Muhammad Suhudi ketika dikonfirmasi, Senin (2/9/2024).

Krecek Bung merupakan masakan tradisional asal Kabupaten Lumajang berbahan dasar dari tunas pohon bambu yang masih muda. Kemudian diolah dengan bumbu khusus. 

Menurut Suhudi, penetapan Krecek Bung sebagai WBTB merupakan tonggak penting dalam upaya melindungi warisan budaya. 

"Karena tidak hanya sebatas pengakuan formal atas pentingnya warisan budaya tak benda, namun menjadi komitmen untuk melestarikan dan mewariskan kepada generasi muda.

Baca juga: Gresik Daftarkan Pudak Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Kini Sudah Lolos Verifikasi Tahap Dua 

Suhudi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan melestarikan Krecek Bung, khususnya dengan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat dann mengimplementasikannya di seluruh UMKM dan OPD. 

"Berikutnya kami juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa menyediakan Krecek Bung kering sebagai sajian bagi tamu-tamu yang hadir ke rumah mereka," sambungnya. 

Terakhir, Suhudi menilai penetapan Krecek Bung sebagai WBTB tidak lepas dari dukungan masyarakat, para budayawan, dan tokoh-tokoh Lumajang. 

"Krecek Bung bukan hanya sekadar makanan, tapi juga representasi dari kearifan lokal. Kami akan menyusun prosedur-prosedur yang dapat memberikan ruang bagi Krecek Bung untuk berkembang lebih pesat lagi sebagai makanan khas Lumajang," terangnya.

Baca juga: Tradisi Mendhak Sanggring di Makam Buyut Terik, Cara Warga Lamongan Jaga Warisan Budaya Tak Benda

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved