Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kontestasi Pilgub Jatim 2024 menampilkan persaingan ketat tiga Srikandi yang berebut kursi di Gedung Negara Grahadi.
Masing-masing kubu mengklaim paling siap untuk menang pada Pilgub Jatim 2024, yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Tiga pasangan yang bertarung di Pilgub Jatim 2024 adalah petahana Khofifah-Emil yang diusung koalisi gemuk 14 parpol. Yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKS, Partai NasDem dan Perindo. Serta Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN dan Partai Garuda.
Kemudian Risma-Gus Hans yang disokong oleh PDIP-Hanura, serta pasangan Luluk-Lukman yang diberangkatkan oleh PKB.
PKS sebagai salah satu parpol pengusung Khofifah-Emil menyebut, dukungan besar yang diperoleh pasangan petahana ini menjadi modal penting.
Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menjelaskan, dukungan dari partainya sudah bulat dan akan all out dalam pemenangan.
Sebab sebelum dukungan resmi diberikan, sudah dilakukan pencermatan mendalam. Di antaranya, soal kinerja dan tingkat keterpilihan yang tinggi sebagai pasangan calon yang dipelototi.
Baca juga: Daftar Lengkap Pasangan Calon di Pilgub Jatim 2024, 3 Srikandi Berebut Kursi Gubernur
Sehingga, Irwan tak merasa khawatir sekalipun dua penantang Khofifah juga merupakan seorang perempuan.
"Kami bersama parpol pengusung yang lain hanya fokus bagaimana memenangkan pasangan Khofifah-Emil," kata Irwan saat berbicara dalam acara talkshow Politik Tribun Series bertajuk "Strategi Meraih Kemenangan 3 Srikandi di Pilgub Jatim 2024," Rabu (4/9/2024).
Irwan menjadi satu di antara tiga pembicara yang hadir dalam talkshow di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya ini.
Selain Irwan, talkshow yang dipandu oleh Penanggung Jawab TribunJatim.com, Mujib Anwar ini juga menghadirkan Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim, Kakung Santosa, dan Wakil Sekretaris PKB Jatim, M Sholichul Umam.
Irwan meyakini, meskipun ada tiga pasang calon, Khofifah-Emil akan menang di atas 50 persen.
Hal ini berangkat dari hasil survei yang dilakukan secara internal.
Meski begitu, Irwan mengaku PKS dan parpol koalisi lainnya tidak akan jemawa.