Berita Viral

Gaji Dipotong Rp 150 Ribu Tiap Bulan, 273 Guru Marah Tak Dapat Apapun saat Pensiun, Koperasi Pailit

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gaji Dipotong Rp 150 Ribu Tiap Bulan, 273 Guru Marah Tak Dapat Apapun saat Pensiun, Koperasi Pailit

Kisah Pengabdian Guru Lainnya

Kampung Cijantur, Gunung Rumpin, Kabupaten Bogor, merupakan tempat berdirinya SDN Kadusewu.

Setidaknya butuh 45 menit dari perkotaan Bogor dengan akses yang tidak mudah untuk menuju ke sana. Di sanalah, 250 siswa SD belajar.

Ratusan siswa tersebut hanya belajar dengan 4 guru. Guru tersebut merupakan warga sekitar yang juga lulusan SD tersebut. Mereka mengabdikan hidupnya untuk mengajar tanpa imbalan.

Ebet salah seorang guru mengaku kini mendapatkan honor seadanya. Kalo ditanya cukup, tentulah jawabannya tidak cukup.

"Untuk honor tentu kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Ebet dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2024).

Meski begitu, Ebet dan teman-temannya tetap mengajar di sana. Alasannya sederhana, karena tenaga pengajar di sana sangat kurang, dengan jumlah siswa cukup banyak.

"Dengan hati yang ikhlas dan tulus untuk mengajar di sekolah tersebut juga (kami bertahan). Karena sekolah tersebut termasuk kategori 3T," ungkap Ebet.

Baca juga: Sanksi Bu Guru yang Pukul Jambak Siswa di Cianjur, Padahal Korban Cuma Senyum ke Teman, Dikeluarkan?

Siswa di sekolah tersebut, sambung Ebet, banyak yang semangat belajar.

Ia dan guru lainnya sering memberi motivasi untuk melanjutkan sekolah, agar jalan menuju kesuksesan lebih mudah.

Belum lama ini, sekelompok anak muda yang terkumpul dalam Forum Akhlak Indonesia (FAI) berkunjung ke sekolah tersebut. Mereka memberikan akses pendidikan ke daerah 3T.

"Untuk materi yang diajarkan mulai dari wawasan kebangsaan, bahasa asing, teknologi, jarimatika, dan akhlak," ujar ketua pengarah keiatan FAI Mengabdi, La Ode.

Ketua Umum FAI, Rovito Hoetomo Thohir berharap kegiatan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak dan berupaya memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada banyak anak-anak di Indonesia.

"Karena tugas untuk memberikan akses pendidikan bukan hanya tugas negara melainkan tugas kita sebagai generasi terdidik," tutur dia.

Ia berharap, kegiatan serupa tidak berhenti di satu bidang, tapi lanjut ke bidang lainnya, seperti kesehatan, lingkungan hidup, untuk masa depan yang lebih baik.

"Kegiatan FAI Mengabdi selanjutnya akan dilaksakan di Jakarta," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini