TRIBUNJATIM.COM - Seorang karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7 miliar lebih.
Karyawan itu bernama Ipin Tasripin (42).
Ia merupakan pegawai non aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baru-baru ini Ipin dibuat panik saat mengetahui dana pensiunnya menjadi Rp 7,8 miliar.
Padahal, kiriman saldo yang sama dengan teman sekantornya sama rata tak sampai Rp 100.000.
Melansir dari Kompas.com, uang itu merupakan kiriman dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang bisa dicairkan setiap kontrak kerja habis per tahunnya.
Selama ini, sebagai pegawai, dia tercatat sebagai peserta DPLK lewat salah satu bank daerah.
"Beberapa hari lalu saldonya masih nol, kalau yang lain sudah ada sekitar Rp 95.000. Kemarin, Kamis siang saya cek, saldo saya banyak dan bilang ke teman-teman kirimannya Rp 7 juta lebih. Pas dicek lagi, ternyata nolnya banyak ternyata Rp 7,8 miliar," kata Ipin saat ditemui di Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat (13/9/2024).
Ipin kaget saat diperiksa ulang dengan teliti ternyata rekeningnya berisi uang Rp 7,8 miliar.
Tubuh Ipin seketika gemetar.
Dia tak enak makan dan minum karena merasa aneh di rekeningnya ada uang sebanyak itu.
Baca juga: Tergiur Uang Pensiun Rp25 Juta Per Bulan, Anak Sembunyikan Mayat Ayah Usia 100 Tahun, Akting Terkuak
Padahal, saat ditanyakan kepada teman-temannya, uang kiriman mereka masih sama, Rp 95.000.
"Saya gemetar dan panik, enggak enak makan dan minum. Di satu sisi, senang kejatuhan durian runtuh, namun sekaligus bingung karena terbilang tidak wajar," kata dia.
Ipin sempat mencari informasi ke akun DPLK, tapi tidak menemukan apa-apa.
"Saya juga bingung, soalnya saldo di rekening saya tak bisa dicairkan. Soalnya, katanya Desember kalau kontrak kerja habis, baru bisa dicairkan," ujar dia.