Pedagang Baso Aci Sakit Hati setelah Ditagih Utang, Malah Bunuh dan Masukkan Nenek ke Karung

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang baso aci bunuh seorang nenek akibat sakit hati usai ditagih utang, dan (kiri) penampakan kios milik terduga pelaku pembunuhan yang mayatnya dalam karung di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya diberikan police line oleh petugas gabungan

"Modus yang dilakukan terhadap korban, pada saat di lokasi kejadian eksekusi mencekik dengan menggunakan lengan saat korban keluar dari tempat tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta.

Kemudian korban terjatuh dan sempat teriak dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi tersebut.

"Setelah tersangka melakukan eksekusi di lokasi, tersangka membuang barang bukti tidak jauh dari lokasi sekitar 600 meter untuk menghilangkan jejak termasuk sebagian barang bukti yakni Handphone milik korban di hancurkan," ucap AKP Ridwan kepada wartawan Tribun Priangan.com, 

Sedangkan pelaku yang seorang pedagang baso aci ini membuang korban dengan menggunakan kendaraan dimiliki tersangka membawa dan membuang di sungai Cipinaha.

Dibunuh di Kios B1 Pasar Cikurubuk

Kios yang disegel polisi ini merupakan kios penjual bumbu bakso aci.

Pedagang Pasar Cikurubuk mengungkap keseharian terduga pelaku sebelum adanya olah tempat kejadian perkara dilakukan petugas gabungan.

Olah tempat kejadian perkara ini dilakukan rangkaian kasus penemuan mayat dalam karung beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

"Ga tahu, pernah denger rame di pasar, tapi ga tahu apa-apa kasusnya, tapi ga nyangka kalau bener mah," ungkap Tri Darmawan (24) seorang pedagang daun pisang yang kiosnya bersebelahan dengan kios terduga pelaku.

Untuk kesehariannya menurut Tri, bahwa terduga pelaku berdagang bumbu bakso aci  bersama istrinya.

"Dagang bumbu bakso Aci, berdua sama istri, tapi sekarang sama adiknya, karena si masnya ke Jawa," pungkasnya.

Bahkan kata Tri, pasca hilangnya seorang warga, polisi sempat mendatangi ke pasar Cikurubuk ke blok B1 tapi tak tahu keperluannya.

"Sesudah hilang ada polisi ke sini, bahkan tempat usahanya kemarin buka, tapi sekarang tutup karena yang jaga istrinya," kata Tri.

Selain itu, masih kata Tri kesehariannya kerap membaur dengan pedagang lain di sekitar kios.

"Orangnya biasa membaur, tapi untuk korban pun ga tahu, hanya kerap lewat depan warungnya," pungkasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini